Konflik Palestina vs Israel
13 Tentara IDF Pasukan Khusus Israel Diledakkan oleh Pejuang Brigade Al-Quds, Dua Orang Tewas
Beberapa anggota pasukan khusus Israel tewas ketika sebuah rumah tempat mereka berada diledakkan, kata kelompok tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Tentara IDF dari Pasukan Khusus Israel dilaporkan telah tewas dengan cara diledakkan oleh Pejuang dari Brigade Al-Quds.
Brigade Al-Quds mengumumkan telah membunuh dan melukai tentara Israel dalam operasi Kota Gaza.
Beberapa anggota pasukan khusus Israel tewas ketika sebuah rumah tempat mereka berada diledakkan, kata kelompok tersebut.
Perlawanan terus diberikan oleh para pejuang Palestina.
Selain dari pejuang Brigade Al Qassam, Brigade Al-Quds juga berperan dalam perlawanan menghadapi tentara Zionis Israel.
Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam, pada Minggu mengumumkan bahwa beberapa anggota pasukan khusus Israel tewas dan terluka ketika sebuah rumah tempat mereka berada di timur Kota Gaza diledakkan.
Dalam sebuah pernyataan, brigade tersebut mengatakan: “Kami menghancurkan sebuah rumah di lingkungan Shuja'iyya yang berisi lebih dari 13 tentara Zionis yang berusaha mencari sebuah terowongan.”
“Salah satu pejuang kami berhasil keluar dari terowongan, menewaskan dua tentara Israel sebelum meledakkan rumah sepenuhnya, menyebabkan korban jiwa di antara pasukan,” tambah pernyataan itu.
Belum ada komentar dari tentara Israel terkait pernyataan Brigade Al-Quds.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengatakan pihaknya melikuidasi 13 tentara Israel di daerah al-Faluja, di kota Jabalia, utara Jalur Gaza, tanpa konfirmasi ataupun penolakan dari pihak Israel.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Rudal Pusat Komando Israel di Selatan, Brigade Al-Quds Sergap IDF di Barat Gaza
Faksi-faksi Militer Palestina menyerang sasaran militer Israel di Gaza
Faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka menargetkan beberapa sasaran militer Israel, Anadolu Agency melaporkan.
Brigade Al-Quds, cabang militer Gerakan Jihad Islam, mengklaim di Telegram bahwa mereka menargetkan kendaraan militer Israel dengan dua peluru, melukai beberapa tentara di sebelah barat Kota Gaza.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan “menargetkan pusat komando musuh (Israel)” di selatan Kota Gaza dengan mortir kaliber berat.
Mereka juga melaporkan menargetkan “tank Merkava Israel di bagian timur kota Khan Yunis dengan peluru Yasin 105.”
Al-Qassam juga mengklaim menembaki pasukan musuh yang menyerang di kota Khan Yunis utara dengan mortir, serta meluncurkan serangan rudal ke pemukiman Israel “Magen” di Gaza.
Pada Jumat malam, Brigade Al-Qassam mengumumkan penghancuran total atau sebagian 21 kendaraan militer Israel di Jalur Gaza.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Hampir 18.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israle yang tiada henti.
Baca juga: Hamas ke Netanyahu: Tak Ada Sandera yang Keluar Hidup dari Gaza tanpa Pembebasan Tahanan Palestina
IDF Kesulitan di Jalur Gaza, Mendagri Israel: Hamas Punya Rencana Besar
Mantan pejabat militer Israel, Ohed Jimmo, mengakui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan perjuangan yang sulit melawan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza.
Ia menggambarkan apa yang terjadi pada 7 Oktober 2023 sebagai penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel.
Mantan pejabat militer Israel itu lalu menanggapi pertanyaan tentang pembunuhan 14 tentara Israel, 13 di antaranya berada di Jalur Gaza.
"Itu karena Hamas melancarkan pertempuran keras kepala di Jalur Gaza bagian utara," kata Ohed Jimmo kepada Ravne Reshef, presenter Channel 12, Sabtu (9/12/2023).
“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa sampai saat gencatan senjata, Israel tidak memasuki (wilayah) lingkungan Shuja'iya, melainkan mengepungnya dan berada di sekitarnya, tetapi tidak memasukinya,” jelasnya.
Ia mengatakan, lingkungan Shuja'iya kemungkinan adalah salah satu benteng terpenting Hamas, jika bukan benteng utamanya.
Sementara itu, Jenderal Cadangan Israel, Gans Tzur juga tidak menyembunyikan fakta bahwa pasukan Israel harus membayar mahal dan tentaranya berjatuhan setiap hari di Gaza.
Hamas Punya Rencana Besar
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, mengungkapkan Israel kini mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
“Saat kami masuk ke Jalur Gaza dan mengambil banyak materi, kami sekarang tahu apa program mereka. Program mereka berbeda. Mereka punya rencana besar,” katanya, Sabtu (9/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Hal inilah yang disinggung oleh Noam Dubibi, mantan pejabat yang bertanggung jawab atas perekrutan di utara.
Noam Dubibi mengakui kegagalan besar yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
“Saya hadir pada hari perang itu dan tentara tidak hadir. Kegagalan dan penghinaan yang menimpa negara ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini," katanya.
“Kita harus membayar mahal akibat kegagalan ini,” lanjutnya.
Dia menekankan pimpinan angkatan darat, pemerintah, dan intelijen harus segera pergi setelah perang, karena kegagalan mereka sebelumnya.
“Saya ingin mengatakan bahwa perang di Khan Yunis sangat sulit," katanya.
5.000 Tentara Israel Terluka
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan 5.000 tentara Israel terluka sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Yedioth Ahronoth mengutip Kementerian Pertahanan Israel yang sejauh ini mengakui 2.000 tentaranya cacat karena perang.
“Lebih dari 5.000 tentara yang terluka tiba di rumah sakit, dan lebih dari 2.000 secara resmi diakui sebagai penyandang cacat di angkatan bersenjata dan diterima oleh Kementerian Pertahanan,” lapor Yedioth Adronoth, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Balada Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Kantor Gubernur Aceh, UNHCR Belum Terlihat
Baca juga: Tangis Pilu Devnisa Putri Saat Pemakaman 4 Anaknya yang Dibunuh Panca Darmansyah: Mama Ikhlaskan Nak
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris: Everton Hajar Chelsea, Man City dan Tottenham Menang, Fulham Pesta Gol
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 13 Tentara dari Pasukan Khusus Israel Diledakkan oleh Satu Pejuang dari Brigade Al-Quds, Dua Tewas
| Hamas Murka Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata Usai Netanyahu Luncurkan Serangan ke Gaza |
|
|---|
| Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata |
|
|---|
| Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, 20 Orang Tewas |
|
|---|
| Israel Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza, Indonesia Siap Kirim Pasukan |
|
|---|
| Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jenazah, Klaim Bukan Milik 13 Tawanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.