Opini
PPS Kutaraja Menuju Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan
Hal ini akan merubah paradigma dan perilaku dalam industri perikanan, seperti mengurangi penangkapan ikan berlebihan, menerapkan praktik penangkapan y
Dr Rizwan ST MT, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala
ECO-Fishing Port (EFP) merupakan kerangka pengelolaan pelabuhan untuk mencapai keseimbangan antara lingkungan dan manfaat ekonomi. Sehingga ada keseimbangan antara aspek komersial, dan lingkungan dalam menunjang pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja merupakan salah satu pelabuhan perikanan kelas A di Indonesia di samping letak pelabuhan yang sangat strategis, juga kolam dermaganya juga cukup luas yaitu mencapai 80 hektare menjadikan pelabuhan ini sebagai pusat bisnis perikanan dan kelautan terbesar di Aceh (170-230 ton per hari).
Sejak perubahan nama menjadi Perikanan Kutaraja pada tahun 2018, pelabuhan tersebut mengalami perpindahan ke lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan lokasi daerah penangkapan ikan (DPI) yang diharapkan pembangunannya mengarah pada pengelolaan berbasis lingkungan.
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja adalah infrastruktur penting yang merupakan simpul kegiatan perikanan tangkap dan juga prime mover pada kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di Aceh.
Dalam beberapa dekade terakhir, kesadaran akan pentingnya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan telah meningkat secara signifikan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kelautan Perikanan No.6 Tahun 201.
Sehingga, rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Kutaraja di Aceh menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan (ECO Fishing Port) adalah sebuah inisiatif yang menjanjikan dan juga diharapkan oleh masyarakat dan juga sangat relevan dengan program baik pemerintah pusat maupun daerah.
PPS Kutaraja memiliki potensi besar untuk menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan, PPS Kutaraja dapat menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistem laut, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Namun, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri perikanan. Perubahan paradigma dan perilaku dalam industri perikanan serta investasi finansial dalam infrastruktur dan teknologi yang berkelanjutan juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Potensi dan manfaat
Pelabuhan Perikanan Samudera yang diperuntukkan terutama bagi kapal-kapal perikanan yang beroperasi di perairan samudera yang lazim di golongkan ke dalam armada perikanan jarak jauh sampai ke perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) sangatlah tergantung pada dua komponen guna mendukung operasional. Yaitu fasilitas penyediaan solar subsidi dan nonsubsidi dan fasilitas cold storage dan es balok yang memadai.
Bahan bakar minyak (BBM) termasuk komponen penting bagi aktivitas dalam usaha produksi ikan. Sehingga jika terkendala kapal- kapal ikan tidak dapat beroperasi, dan ini berdampak pada ketersediaan ikan laut untuk masyarakat Aceh tidak dapat terpenuhi.
Hal ini tidak jauh beda dengan kebutuhan akan cold storage dan pabrik es batang, jika cold storage dan pabrik es batang di kompleks Industri Perikanan PPS Kutaraja tidak mencukupi, puluhan ton hasil tangkapan nelayan tiap hari harus dibuang ke laut dan dikuburkan karena busuk. Sehingga sangat disayangkan jika hal ini terjadi dalam jangka waktu lama.
Dibutuhkan dukungan semua pihak untuk bersama- sama mewujudkan PPS Kutaraja sebagai Eco-Fishing Port di Aceh guna meningkatkan perekonomian Aceh. Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perikanan berkelanjutan melalui partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya perikanan sangatlah perlu dilakukan.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, PPS Kutaraja dapat menjadi contoh pelabuhan perikanan berkelanjutan yang berhasil memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat dan menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam kegiatan perikanan.
PPS Kutaraja memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Aceh dengan prediksi produksi ikan hasil tangkapan yang terus meningkat setiap tahunnya. Penerapan praktik perikanan yang berkelanjutan, pelabuhan ini dapat membantu menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistem laut.
Dengan demikian, akan tercipta jaminan pasokan ikan yang berkelanjutan untuk kepentingan ekonomi dan pangan masyarakat. PPS Kutaraja yang berfokus pada aspek lingkungan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan perikanan terhadap ekosistem laut.
Dengan adanya infrastruktur penanganan limbah yang efisien dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, PPS Kutaraja dapat menjadi model pelabuhan perikanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Dalam mendukung transformasi PPS Kutaraja menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan, pemerintah juga dapat mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mendukung praktik perikanan berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga internasional dan organisasi lingkungan dapat membantu dalam transfer pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan perikanan berkelanjutan.
Tantangan
Meskipun potensi manfaatnya, mencapai status Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan juga dihadapkan pada sejumlah tantangan klasik maupun baru yang masih terus diselesaikan. Maka perlu adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri perikanan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan.
Hal ini akan merubah paradigma dan perilaku dalam industri perikanan, seperti mengurangi penangkapan ikan berlebihan, menerapkan praktik penangkapan yang selektif, dan mengelola limbah dengan baik.
PPS Kutaraja harus mampu mengatasi masalah finansial dalam penerapan pengembangan infrastruktur dan teknologi yang ramah lingkungan. Investasi yang diperlukan untuk membangun fasilitas penanganan limbah, pengembangan teknologi penangkapan yang berkelanjutan, dan pelatihan bagi nelayan membutuhkan sumber daya yang tidaklah murah.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pihak swasta untuk bekerja sama dalam mendukung perkembangan Pelabuhan Perikanan berkelanjutan ini.
Perubahan paradigma dan perilaku dalam industri perikanan serta investasi finansial dalam infrastruktur dan teknologi yang berkelanjutan juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Menuju Eco-Fishing Port
Untuk mencapai tujuan menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan, PPS Kutaraja dapat mengambil beberapa langkah strategis seperti perlu ada upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perikanan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan melibatkan mereka dalam pengelolaan sumber daya perikanan, akan tercipta kesepahaman dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan.
Kedua, PPS Kutaraja dapat menjalin kerja sama dengan institusi penelitian dan universitas untuk mengembangkan teknologi penangkapan yang ramah lingkungan, serta melakukan penelitian tentang keberlanjutan sumber daya ikan dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut.
Dalam mendukung transformasi PPS Kutaraja menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan, pemerintah juga dapat mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mendukung praktik perikanan berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga internasional dan organisasi lingkungan juga dapat membantu dalam transfer pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan perikanan berkelanjutan.
Dengan demikian, PPS Kutaraja memiliki potensi besar untuk menjadi Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Melalui penerapan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri perikanan, serta investasi dalam infrastruktur dan teknologi yang berkelanjutan.
PPS Kutaraja dapat menjadi contoh sukses dalam mencapai tujuan perikanan berkelanjutan. Sehingga, PPS Kutaraja dapat memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistem laut, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.