Breaking News

Info Hidup Sehat

Ikuti Moms! Begini Tips Sukses Pemberian ASI Ekslusif Bagi Ibu Pekerja

Menyusui dimulai segera setelah bayi lahir kemudian diberikan secara eksklusif selama enam bulan, dan dilanjutkan hingga dua tahun atau lebih.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
IST via Tribun Palu
Ilustrasi ibu menyusui 

Ikuti Moms! Begini Tips Sukses Pemberian ASI Ekslusif Bagi Ibu Pekerja

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita karier yang sedang memiliki anak bukan berarti harus memilih antara pekerjaan atau mengurus bayi.

Pada dasarnya kedua hal ini dapat diseimbangkan. Dia masih bisa memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif dan pekerjaan di kantor tetap berjalan.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi yang tepat untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Menyusui dimulai segera setelah bayi lahir kemudian diberikan secara eksklusif selama enam bulan, dan dilanjutkan hingga dua tahun atau lebih.

Pemberian ASI eksklusif juga merupakan salah satu cara dalam pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Menurut WHO, kurang dari separuh bayi di bawah umur enam bulan di dunia yang mendapatkan ASI eksklusif. Di Indonesia, cakupan ASI eksklusif juga stagnan dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Minuman Herbal Bikin ASI Melimpah, Bisa Dicoba Ibu Menyusui

Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), inisiasi menyusui dini sebanyak 47,4 persen pada tahun 2021 dan 58,1 persen pada 2022. Sementara itu, data ASI eksklusif usia 0-5 bulan di tahun 2021 sebesar 52,1 persen dan pada 2022 sebanyak 52,2 persen.

Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih mungkin mengalami kekurangan gizi dan vitamin A.

Bayi juga berisiko menderita alergi dan intoleransi laktosa. Selain itu, ada peningkatan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan obesitas.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lain, kecuali obatobatan dalam bentuk sirup dalam kasus tertentu, dan diberikan saat bayi berumur 0 hingga 6 bulan.

Bayi juga tidak perlu diberikan ar putih atau makanan lamnya selama periode enam bulan pertama usianya karena kebutuhan grzi bayi sudah tercukupi dengan ASI.

Anak-anak yang disusui mengalami lebih sedikit infeksi pada masa kanakkanak dan penyakit kronis, peningkatan IO, potensi penghasilan lebih tinggi, dan lebih banyak peluang untuk mempnontaskan pendidikan. Menyusui juga melindungi ibu dan kanker payudara dan ovarium serta penyakit jantung serta dapat menghemat keuangan keluarga juga.

Baca juga: Berikut Manfaat ASI: Nutrisi Optimal dan Ikatan Kasih Sayang untuk Pertumbuhan dan Kecerdasan Bayi

Sering terjadi penurunan pemberian ASI eksklusif ketika bayi mulai berusia tiga bulan.

Penyebabnya, antara lain, karena ibu kembali bekerja setelah cuti melahurkan serta fasilitas dan waktu memerah ASI yang kurang memadai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved