Luar Negeri

Bantu Pasukan Israel Serang Gaza, Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Tewas Disergap Brigade Al-Qassam

Laporan tewasnya tentara bayaran yang bertempur bersama IDF itu dilansir Quds News Network pada Kamis (21/12/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Via Tribun
Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas di Gaza. 

Serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan setidaknya 19.667 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut otoritas kesehatan di enklave tersebut.

Warga Gaza di samping jenazah keluarganya yang tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menjalani perawatan rehabilitasi medis di Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober, 18 % tentara mengalami masalah kesehatan mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat pertempuran di Gaza melawan Hamas. (Sumber: AP Photo)
 
Diperkirakan hampir 1.200 warga Israel tewas akibat serangan Hamas, sementara lebih dari 130 tawanan masih berada dalam tahanan.

Jumlah kematian Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 19.667 sejak 7 Oktober, demikian diumumkan oleh Kementerian Kesehatan di enklave tersebut pada Selasa.

Juru bicara Kementerian, Ashraf al-Qudra, menambahkan 52.586 orang lainnya terluka dalam serangan Israel tersebut.

"Pihak berwenang di selatan Gaza tidak lagi mampu menampung lebih banyak korban luka," ujar juru bicara tersebut dalam konferensi pers.

Al-Qudra menyebutkan 99 tenaga medis ditahan oleh pasukan Israel dalam kondisi sulit, "Para tahanan termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa, Al-Adwa, dan Kamal Adwan," tambahnya.

Serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah membuat Gaza hancur dengan setengah dari stok perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi dalam enklave yang padat penduduk, di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.

 

Baca juga: Roket Diluncurkan dari Gaza, Sirene Terdengar di Tel Aviv Israel

Pasukan Israel Diserang Infeksi Luka Membahayakan, Tak Mempan Diobati

Para tentara Israel diserang bakteri luka membahayakan.

Pasalnya, bakteri-bakteri tersebut tak mempan diobati.

Para pejabat kesehatan Israel melaporkan situasi membahayakan yang menimpa pasukan Israel yang berperang melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas di Gaza.


Situasi yang dimaksud adalah adanya infeksi yang resistan (kebal) terhadap obat pada Tentara Israel yang terluka seusai bertempur di Gaza.

Asosiasi Penyakit Menular (AID) di Israel mengatakan, beberapa patogen yang resistan terhadap obat telah ditemukan, terutama pada cedera anggota badan, termasuk strain bakteri Klebsiella dan Escherichia coli yang sangat resisten, dan jamur Aspergillus.


“Di semua rumah sakit dilaporkan bahwa tentara telah kembali dari medan perang dengan infeksi yang resisten,” kata Prof Galia Rahav, Ketua AID dilansir The Telegraph.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved