Zulkifli Hasan Dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait Kasus Penistaan Agama

Bahkan kata Rahmat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menilai apa yang disampaikan Zulhas sebagai penistaan agama.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rabu (25/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dilaporkan ke Bareskrim Polri hari ini.

Lantaran, pernyataan Zulkifli Hasan dianggap telah menistakan agama dan memicu konflik horizontal.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Ummat Islam Bersatu Rahmat Himran di Bareskrim Polri, Kamis (21/12/2023).

“Kami dari Forum Ummat Islam Bersatu melaporkan Zulhas terkait pidato yang disampaikan beberapa hari yang lalu, di mana pidatonya dinilai mengandung unsur penistaan agama. Salat dijadikan guyonan. Itu tidak layak, ibadah salat yang fardu dijadikan bahan candaan dan guyonan oleh Zulhas. Kami laporkan terkait penistaan agama,” ucap Rahmat.

Bahkan kata Rahmat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menilai apa yang disampaikan Zulhas sebagai penistaan agama.

 
“MUI mengatakan bahwa (apa yang dikatakan -red) Zulhas tergolong dalam penistaan agama. Itu suatu penistaan agama,” tegas Rahmat.

Oleh karena itu, Rahmat menyertakan bukti meminta Polri memproses kasus dugaan penistaan agama agar tidak menjadi konflik horizontal di masyarakat.

“Ada bukti kutipan berita dan juga bukti video. Kami harap Kapolri memproses kasus penistaan agama. Khawatir terjadi konflik horizontal di tengah masyarakat. Semoga segera diproses. Ini perbuatan keji yang dipertontonkan Zulhas, apalagi beliau beragama Islam,” ujar Rahmat.

“FUIB mengawal kasus keumatan. Siapa pun pelakunya kalau penista agama, kami akan tindak sesuai UU. Kami laporkan secara hukum. Kalau ada yang bilang ini pesanan, itu tidak. Kita harus bedakan kepentingan agama dan politik. Kalo agama diinjak-injak, kita tidak boleh diam.”

Baca juga: Kantor Kemendag Digeledah Kejagung Dugaan Korupsi Impor Gula, Zulkifli Hasan: Badai Belum Usai

 
Sebelumnya ramai di media sosial, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan ada pihak yang tidak menjawab amiin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah. Menurut Zulhas, demikian Zulkifli Hasan kerap disapa, hal itu dilakukan karena terlalu mencintai Prabowo Subianto.

“Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman sini, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al Fatihah, 'waladholin... ' ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang, ada Pak sekarang diam, banyak, sangking cintanya sama Pak Prabowo itu,” ucap Zulhas.


Bukan hanya tidak merespons amiin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah, Zulhas menambahkan, ada juga pihak yang mengubah gerakan salat saat tahiyat akhir.

“Itu kalau tahiyatul akhir Pak Kiai, kan gini Pak Kiai (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah), itu Pak teman-teman, sangking ya Pak Kiai ya (sanking cintanya sama Prabowo -red),” ujar Zulhas.

 

 

PAN: Tidak Mungkin Seorang Zulkifli Hasan Menista Agama

 

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto angkat bicara mengenai candaan kontroversial Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang ramai dibicarakan belakangan ini.

Yandri menyatakan bahwa pria yang akrab disapa Zulhas itu tidak bermaksud menista agama.

Zulhas diketahui bercanda tentang salat dalam acara rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).

Zulhas berkelakar bahwa kini terdapat orang yang enggan mengucap "aamiin" setelah Al-Fatihah dan mengubah gestur jari telunjuk saat tahiyat menjadi dua jari karena "saking cintanya" pada Prabowo Subianto.

 
Kata Yandri, Zulhas saat itu sedang mengingatkan agar masyarakat tidak fanatik. Menurutnya, sang ketua umum PAN itu memakai analogi salat agar mudah dipahami masyarakat.

“Dengan rekam jejak yang ada selama ini, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan melakukan penistaan terhadap agama,” kata Yandri Susanto di Jakarta, Rabu (20/12).

“Bang Zul menyampaikan hal tersebut semata-mata karena ingin mengingatkan kita semua bahwa jangan sampai karena fanatisme berlebihan kemudian mengubah tata cara shalat seseorang,” lanjutnya.

Yandri mengklaim saat ini mulai terlihat keretakan karena berbeda pilihan politik. Zulhas kemudian disebutnya berusaha mendamaikan masyarakat dengan candaan tersebut.

Yandri mengaku berharap politik identitas tidak muncul pada pemilu kali ini. Ia pun berharap semua pihak tabayyun dan husnuzan terkait candaan Zulhas.

"Mari kita laksanakan pemilu dengan mengedepankan politik santun. Kita kedepankan tabayun dan husnuzan dalam setiap persoalan yang ada," kata Yandri sebagaimana dikutip Antara.

 

Jubir Timnas AMIN Sebut Candaan Zulhas tentang Salat Tidak Lucu dan Buat Banyak Orang Tersinggung

 

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Billy David menyebut candaan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan alias Zulhas tentang salat tidak lucu. Billy menilai banyak orang tersinggung akibat perkataan tersebut.

Zulhas berusaha bercanda tentang salat saat memberi sambutan acara rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah Selasa (19/12/2023).

Zulhas yang juga Ketua Umum PAN itu menyebut kini terdapat orang yang enggan mengucapkan "aamiin" usai Al-Fatihah saking cintanya pada capres Prabowo Subianto.

 
Billy menyebut candaan Zulhas yang dipandang tidak tepat itu amat disayangkan. Menurutnya, klarifikasi dari pihak Zulhas atau tim Prabowo-Gibran akan percuma karena omongan Zulhas telah tersebar luas.

"Kapasitas beliau sebagai menteri, kapasitas beliau sebagai ketua partai politik di forum yang seperti itu, tentu semua orang menyayangkan," kata Billy di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Billy menilai Zulhas perlu segera meminta maaf kepada masyarakat atas ucapan tersebut. Menurutnya, banyak yang tersinggung akibat kata-kata Zulhas.

"Itu juga pasti akan menyinggung beberapa golongan, banyak orang juga yang tersinggung dari pernyataan beliau," kata Billy sebagaimana dikutip Antara.

Ia pun mengajak tokoh-tokoh publik menjaga tutur kata dan menghindari kelakar soal agama. "Kemarin kan ketika nggak lama setelah Pak Prabowo bilang 'ndasmu' terus kemudian Pak Zulhas," ungkap dia.

 

Baca juga: VIDEO Viral Damkar Jogja Bantu Evakuasi Jari Mahasiswi UIN Terjepit Lubang Kursi Besi Kampus

Baca juga: Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anak Kandung Menyesal dan Ingin Mati, Resmi Ditahan Polres Jaksel

Baca juga: Jika Amerika Serikat dan Sekutunya Lakukan Hal Ini, Kim Jong Un Siap Lancarkan Serangan Nuklir

 

 

Kompastv: Buntut Ucapannya, Zulkifli Hasan Dilaporkan terkait Kasus Penistaan Agama ke Bareskrim Polri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved