Konflik Palestina vs Israel

Israel Sebut Perang di Gaza Bisa Berlangsung Berbulan-bulan, Hamas Tidak Takut

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Jenderal Herzi Halevi, mengatakan bahwa perang melawan Hamas akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Editor: Amirullah
MAHMUD HAMS/AFP
Israel usir penduduk Palestina dari Khan Younis, kota kedua terbesar di Jalur Gaza yang jadi peta wilayah baru zionis evakuasi paksa. 

"Kami akan mencapai kepemimpinan Hamas juga, apakah itu membutuhkan waktu seminggu atau berbulan-bulan," kata dia.

Dilansir dari Reuters, aksi-aksi Israel semakin meningkat menjelang Natal, terutama di daerah pusat tepat di sebelah selatan jalur air musiman yang membelah Jalur Gaza.

Tentara Israel meminta warga sipil meninggalkan daerah tersebut, meskipun banyak yang mengatakan tidak ada tempat yang aman untuk dituju.

"Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya pemboman di Gaza Tengah oleh pasukan Israel, yang telah merenggut lebih dari 100 nyawa warga Palestina sejak Malam Natal," kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Seif Magango.

"Pasukan Israel harus mengambil semua langkah yang tersedia untuk melindungi warga sipil. Peringatan dan perintah evakuasi tidak membebaskan mereka dari berbagai kewajiban hukum humaniter internasional," tambahnya.

Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas meskipun ada seruan global untuk melakukan gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung selama 11 minggu ini.

Sejak Hamas membunuh 1.200 orang dan menawan 240 sandera pada 7 Oktober, yang merupakan hari paling mematikan dalam sejarah Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menanggapi dengan serangan yang telah meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan hampir 21.000 orang telah tewas dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Hampir semua dari 2,3 juta penduduk daerah kantong tersebut telah diusir dari rumah mereka, beberapa kali.

Otoritas Gaza telah menguburkan 80 warga Palestina tak dikenal yang mayatnya diserahkan oleh Israel melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, kata kementerian kesehatan.

Menurut Wakaf Islam, atau kementerian urusan agama, mayat-mayat tersebut dikumpulkan dari bagian utara Jalur Gaza. Mereka dimakamkan di sebuah parit panjang di pemakaman Rafah di bagian selatan.

"Foto-foto sedang diambil untuk mengidentifikasi mereka nanti," kata seorang perwakilan dari Wakaf Islam Gaza di sela-sela pemakaman

Korban tewas tembus 21.320

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan per Kamis, (28/12/2023), warga Palestina yang tewas karena serangan Israel sudah mencapai 21.320 orang.

Adapun jumlah korban luka tercatat mencapai 55.603 orang.

Dikutip dari The Guardian, sebanyak 85 persen warga Palestina di Gaza telantar setelah militer Israel meminta warga sipil untuk mengevakuasi diri ke Gaza bagian selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved