Kasus Ibu Siksa Anak Kandung di Surabaya, Kesaksian Tetangga: Hampir Tiap Hari Dengar Tangisan

Tak hanya itu, ACA disebut pernah menyiksa anaknya dengan mencabut gigi korban menggunakan tang.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN
Aurel (26) alias Aca ditangkap mengaku tidak sadar setelah menganiaya anak kandungnya. 

Namun, saat dibawa pulang, mimpi buruk sang anak datang.

Penyiksaan kembali dilakukan oleh ACA, dan lebih kejam dari sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono.

"Saat dibawa pulang itulah, pelaku (Aca) kembali melakukan kekerasan kepada korban."

"Kekerasan yang dilakukan pelaku seperti menyiram korban dengan air panas hingga kulitnya melepuh, memukul korban, kemudian menghancurkan gigi korban menggunakan tang, pelaku juga mengikat korban," ujar Hendro, Senin (22/1/2024).

Warga yang mengetahui hal tersebut kembali melaporkannya ke DInas Sosial.

Korban pun kembali diungsikan Dinas Sosial, sedang ACA diringkus polisi.

Baca juga: Kisah Oey Tamba Sia yang Cebok Pakai Uang, dan Anak Pejabat Pajak Siksa Anak Orang dengan Arogan

Setelah diselidiki, ternyata ACA tega menyiksa anak kandungnya sejak korban berusia tujuh tahun hingga menginjak sembilan tahun.

"Usia korban saat ini sembilan tahun, yang mana sebelumnya korban ini telah dititipkan selama enam bulan di Dinsos Surabaya," ujar Hendro.

ACA melakukan hal tersebut dengan alasan mendapatkan bisikan gaib.

"Jawaban (pelaku) sementara termotivasi oleh perihal mistis atau hal-hal gaib," lanjut AKBP Hendro.

ACA juga ternyata telah mengakui perbuatannya.

"Ada amalan-amalan (gaib). Kalau saya marah itu gelap mata," ujar ACA, dikutip dari Kompas.com.

Aurel (26) alias Aca ditangkap mengaku tidak sadar setelah menganiaya anak kandungnya.

Pelaku juga mengaku bahwa korban sempat menantangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved