Jurnalisme Warga
Usaha Penjabat Wali Kota Langsa Kembangkan SDM Guru
Pria ramah ini bahkan sering membantu untuk memublikasikan artikel jurnal karya guru, juga sering menjadi narasumber ke daerah-daerah cara menulis jur
BAIHAKI, Redaktur Thejurnal.id, melaporkan dari Kota Langsa
SELASA, 23 Januari 2024, bersama rombongan dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) Banda Aceh saya berkempatan mengunjungi Kota Langsa.
Rombongan dari Banda Aceh dipimpin Dekan FKIP USK, Dr Syamsulrizal MKes, didampingi Wakil Dekan II, Dr Amiruddin, Wakil Dekan III, Abu Bakar MSi, dan Guru Besar FKIP USK, Prof Dr Bahrun.
Ikut juga Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Prof Dr Asnawi Muslim, Koordinator Program Magister Bahasa Inggris, Dr Iskandar Abdul Samad, dan Koordinator Program Magister Pendidikan Olahraga, Dr Razali.
Juga ikut Liaison Officer FKIP USK, Dr Muhammad Aulia dan Manajer Kemitraan USK, Iskandar ST.
Tujuan jajaran Dekan FKIP USK ke Langsa adalah menjelaskan isi memorandum of agreement (MoA) yang telah ditandatangani Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Syaridin MPd dengan Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan pada 19 Januari 2024 di ruang senat lantai dua Biro Rektor USK.
Saat penandatanganan kerja sama itu, Pj Wali Kota Langsa, Syaridin menjelaskan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Langsa--dalam hal ini Pemerintah Kota Langsa--menjalin kerja sama dengan Prodi Strata Dua (S-2) FKIP USK.
Menurut Syaridin, indeks pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan prestasi pendidikan Kota Langsa berada di urutan nomor dua se-Aceh, setelah Kota Banda Aceh.
Justru itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan melalui peningkatan mutu, khususnya bagi para guru di Kota Langsa untuk melanjutkan studi ke jenjang S-2.
Lebih lanjut disampaikannya, Program Pascasarjana FKIP USK diperuntukkan bagi guru-guru SD dan SMP, kemudian bagi pegawai di bawah naungan Pemko Langsa untuk melanjutkan pendidikannya sesuai dengan kualifikasi jurusan masing-masing.
Syaridin mengharapkan, melalui kerja sama ini Pemko Langsa tentunya akan mengeluarkan izin belajar bagi guru dan pegawai instansi lainnya yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
Kewajiban bagi Pemko Langsa untuk memudahkan dalam pengurusan administrasi dan sistem perkuliahan yang tercantum dalam butir MoA yang sudah ditandatangani kedua belah pihak.
Pengembangan SDM bagi aparatur, khususnya para guru, dengan melanjutkan studi ke program magister adalah usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu cita-cita dari Pj Wali Kota Langsa.
Sementara itu, Rektor USK, Prof Marwan menyampaikan ucapan terima kasih atas dilakukannya kerja sama melalui penandatanganan MoA antara Pemko Langsa dengan pihak USK tersebut.
Ia berharap, semoga kerja sama ini saling menguntungkan antara dua belah pihak dalam upaya pengembangan SDM di Kota Langsa.
Sedangkan Dekan FKIP USK, Dr Syamsulrizal menjelaskan, kerja sama ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 bagi guru-guru pada satuan pendidikan dasar (SD dan SMP) di jajaran Pemko Langsa.
Sistem perkuliahannya, 60 persen dilakukan secara luring atau tatap muka di Kampus FKIP USK, sedangkan 40 % lagi dilakukan secara daring, mahasiswanya tetap berada di daerah.
Di depan calon mahasiswa program magister di Aula Kantor Wali Kota Langsa dijelaskannya, perkuliahan ini tidak mengganggu tugas guru di sekolah, karena pertemuan tatap muka di FKIP USK dilakukan awal semester dan akhir semester, seterusnya dilakukan secara zum (zoom).
Saat ini, kata Syamsulrizal, ada lima program magister yang sudah disepakati dalam kerja sama itu, yakni S-2 Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Biologi, dan Pendidikan Olahraga.
Majukan pendidikan
Sedikit banyaknya saya mengenal sosok Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, pria kelahiran Jangka, Keutapang, Bireuen, 31 Desember 1970. Ia merupakan alumnus Pendidikan Fisika di FKIP USK.
Karier beliau dimulai dari guru SMP Negeri 2 Kota Sabang, kemudian menjadi guru SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh, dan Kepala SMA Negeri 11 Banda Aceh.
Selanjutnya, Syaridin menjabat Kepala Bidang Program, Monitoring, Evaluasi Pelaporan di Dinas Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh.
Posisi orang nomor satu di lingkungan Disdikbud Kota Banda Aceh sebagai kepala dinas sudah dilaluinya, seterusnya menjabat Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh.
Kiprahnya tak hanya sampai di situ, berkat kepiawaiannya dalam bidang pendidikan mengantarkan beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Setelah menjabat Kadisdik Aceh, Syaridin menapaki karier untuk menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Selama kariernya memang bergelut dalam dunia pendidikan, dimulai dari guru, kepala sekolah, Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Kadisdik Aceh yang mengurusi pendidikan mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA, SMK, dan SLB, tentu sudah banyak makan asam garamnya.
Wajar saja Menteri Dalam Negeri menunjukannya sebagai Pj Wali Kota Langsa yang dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Syaridin dengan cita-citanya membangun SDM dengan ujung tombaknya melalui pendidikan segera menjadi kenyataan.
Semoga pendidikan di Kota Langsa di bawah kendali Syaridin menjadi 'role model' bagi daerah lain di Provinsi Aceh setelah Kota Banda Aceh.
Bangun daerah
Lima program magister yang sudah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemko Langsa dengan FKIP USK, salah satunya adalah S-2 Pendidikan Bahasa Inggris.
Koordinator Program Magiater S-2 Pendidikan Bahasa Inggris ini adalah Dr Iskandar Abdul Samad, pria kelahiran Kota Langsa, 25 Oktober 1978.
Doktor muda jebolan Universitas New England, Australia, ini memiliki terobasan agar prodiĀ S-2 Pendidikan Bahasa Inggris ini semakin diminati oleh mahasiswa, terutama dari FKIP USK dan kampus-kampus lainnya di Aceh.
Bahkan, guru yang sudah mengajar di sekolah atau madrasah baik di jenjang SMP/MTs, SMA, maupun SMK/MA, diberikan peluang untuk melanjutkan studinya di Program Magister Bahasa Inggris.
Sebagai putra daerah Langsa, ia memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan SDM bagi guru-guru yang mengajar, terutama di SMP Kota Langsa.
Melalui kerja sama ini, ia harapkan akan memberikan peluang, khususnya bagi guru-guru bidang studi Bahasa Inggris yang ada di Kota Langsa untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana FKIP USK.
Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris ini sudah ada mahasiswanya yang mendaftar, bahkan pada Februari mendatang sudah dimulai perkuliahan.
Pria ramah ini bahkan sering membantu untuk memublikasikan artikel jurnal karya guru, juga sering menjadi narasumber ke daerah-daerah cara menulis jurnal untuk dipublikasikan.
Menurut Iskandar, publikasi jurnal ini sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan reputasi akademiknya, juga untuk keperluan kenaikan pangkat dan golongan, serta untuk kelengkapan lainnya.
Perkuliahan di Program Magister Bahasa Inggris ini diharapkannya berjalan tanpa hambatan dan selesai tepat waktu. Kualitas guru-guru di Kota Langsa pun meningkat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.