Salam
Tolak Politik Uang Jangan Hanya Sebatas Aksi
Massa juga mengajak masyarakat untuk tidak menerima politik uang dalam berbagai bentuk dari politisi mana pun. Sebab, politik uang pada pemilu sama de
HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (5/2/2024) mem-beritakan, masyarakat Bireuen dari berbagai elemen, Minggu (4/2/2024), menggelar aksi di alun-alun Kota Juang Bireuen. Mas-sa yang hadir diperkiran ratusan orang, termasuk penyandang di-sabilitas itu menyuarakan tolak politik uang. Massa dalam pernya-taan sikapmya, antara lain, mendesak penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional dan bertanggung jawab serta menindak tegas pelanggar pemilu yang melakukan politik uang.
Massa juga mengajak masyarakat untuk tidak menerima politik uang dalam berbagai bentuk dari politisi mana pun. Sebab, politik uang pada pemilu sama dengan korupsi tahap awal. Me-nerima uang dari politisi, sama dengan mengantarkan korup-tor menduduki jabatan penting di pemerintahan. Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk memilih politisi yang menyajikan program kerja daripada bagi-bagi uang.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, H Munawal Hadi SH MH, yang ikut serta dalam aksi itu menyerukan agar Bireuen ha-rus berubah. “Perubahan Aceh mari kita mulai dari Bireuen. Kalau dulu ada anggapan ambil uangnya jangan pilih orangnya, sekarang harus kita ubah. Jangan ambil uangnya lalu pilihlah pemimpin yang paling baik menurut hati nurani kita,” ungkap Munawal.
Kejari Bireuen, tambah Munawal, dalam waktu dekat sela-ma tiga hari berturut-turut akan melakukan patroli untuk men-cegah terjadinya transaksi politik uang di kabupaten itu. Ketua Panwaslih Bireuen, Rahmad, juga menyampaikan komitmennya untuk bertindak tegas dan netral dalam setiap penanganan pe-langgaran maupun pidana pemilu. “Kita harus mengubah Bireu-en ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Aksi tolak politik uang yang dilakukan oleh berbagai elemen ma-syarakat Bireuen tersebut pantas kita beri apresiasi. Namun, kita sangat berharap agar tolak politik uang itu tidak hanya sebatas aksi. Tapi, hal tersebut harus benar-benar diwujudkan atau diprak-tikkan dalam menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi. Lebih dari itu, kita juga mengajak semua elemen masyara-kat di seluruh Aceh untuk sama-sama menyatakan ‘Tidak’ kepada praktik politik uang dalam bentuk apa pun.
Kemauan dan kesiapan kita semua untuk menolak praktik politik uang merupakan tonggak penting untuk memastikan pes-ta demokrasi lima tahunan itu berjalan sesuai dengan aturan dan harapan semua pihak. Sebab, semua proses pemilu yang tidak dikotori oleh praktik politik uang merupakan awal yang baik dalam upaya melahirkan anggota legislatif dan pemimpin yang berintegritas dan bertanggung jawab kepada pemilihnya. Sehingga, sosok tersebut dalam bertugas nanti akan menjadi-kan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
Hal yang tak kalah penting adalah anggota dewan atau pe-mimpin yang terpilih tanpa didasari oleh poltik uang dapat menghindarkan figur tersebut melakukan korupsi dalam bertu-gas. Sebab, sosok dimaksud tak akan berusaha mengumpul-kan uang sebanyak-banyaknya agar bisa ‘balik modal’ yang ia keluarkan sejak pencalonan hingga hari pencoblosan. Kita akui atau tidak, politik uang termasuk salah satu bentuk suap. Jika politik uang sebagai induknya korupsi tak dapat dihindari da-lam semua tahapan pemilu, maka kita jangan pernah berharap pemberantasan korupsi di negara yang kita cintai ini akan ber-hasil secara maksimal.
Akhirnya, semua pihak mulai dari peserta dan penyelenggara pemilu, masyarakat atau pemilih, dan pihak terkait lainnya agar sama-sama bekerja ekstra untuk menghindari atau mencegah dan mengawasi agar praktik politik uang tidak terjadi di masyarakat kita. Dengan demikian, Pemilu 2024 akan berlangsung secara de-mokratis dan sesuai dengan harapan semua pihak.(*)
POJOK
Pilpres diyakini dua putaran
Cuma calon dan pendukungnya yang yakin satu putaran ya?
Gunung Semeru kembali erupsi
‘Letusan’ di kalangan masyarakat jelang pemilu juga tak kalah ngeri kan? He..he..he…
2024, Kuota bawang putih 645 ribu ton
Tapi, harganya tetap mahal kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.