Kupi Beungoh
Diam atas Rusaknya Demokrasi Indonesia, Universitas di Aceh Menanti Kiriman BH dari Jakarta?
Belum pernah ada pelaksanaan Pemilu sekasar ini yang mana Presiden bertindak untuk membela mati-matian Capres/Cawapres tertentu.
Oleh: Safaruddin, SH, MH*)
Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diklaim adalah yang terburuk dalam sejarah Indonesia.
Belum pernah ada pelaksanaan Pemilu sekasar ini yang mana Presiden bertindak untuk membela mati-matian Capres/Cawapres tertentu.
Rangkaian peristiwa kasar dalam pelaksan Pemilu 2024 akan menjadi catatan kelam Indonesia.
Anak-anak Indonesia yang lahir di atas tahun 2020 akan mengecam kesalahan yang dilakukan elite negara saat ini, yang merusak demokrasi.
Baca juga: Maklumat Abu Doto pada Raker IDI Banda Aceh, Dokter Aceh Harus Kompeten
Tanpa perasaan malu, sejumlah keganjalan dan pemaksaan kehendak terus dipertonton oleh elite utama negara ini secara telanjang. Adab atau etika dalam berpolitik telah diabaikan.
Berawal dari perangai buruk Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Anwar Usman yang mengubah syarat usia capres/cawapres demi terakomodir keponakannya Gibran Rakabuming Raka dalam bursa Cawapres 2024.
Lalu susul-menyusul terjadi anomali dalam praktik demokrasi di Indonesia.
Lembu Dicucuk Hidung
Sejumlah Ketua Umum Partai Politik Nasional (Parnas) terlihat bagaikan "lembu" yang dicucuk lubang hidung dalam mengikuti skenario Sang Raja Besar.
Lebih dari itu, Parlok pimpinan Muzakir Manaf di Aceh juga ikut-ikutan cucuk hidung sendiri. Cucuk hidung pada lembu tamsiran kebodohan dalam peribahasa Indonesia.
Sejumlah pimpinan Parpol besar berlomba-lomba mengusung putra mahkota yang cacat syarat administrasi untuk mengatur negara besar ini.
Parpol-parpol itu berdiri di garda terdepan dalam memasarkan putra mahkota yang cacat secara konstitusi itu.
PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu diperlakukan ibarat partai oposisi di negara ini.
Arahan-arahan Ketum PDI-P Hajjah Megawati Soekarnoputri tak mau didengar oleh sosok presiden yang dia usung. Makin aneh saja politik Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.