Berita Aceh Timur

Pengungsi Rohingya di Kuala Parek Aceh Timur Sering Sakit-sakitan, Warga Minta Tim Medis Siaga

Keuchik Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Syahrial Abdullah, menyampaikan hal ini, Minggu (18/2/2024).

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Keuchik Gampong Kuala Parek
Anak-anak pengungsi etnis Rohingya di Gampong Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Selasa (13/2/2024), belajar mengaji dari seorang di antara para pengungsi etnis itu, Muhammad Irfan, yang memiliki kemampuan hafiz 30 juz. 

Keuchik Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Syahrial Abdullah, menyampaikan hal ini, Minggu (18/2/2024).

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pengungsi etnis Rohingya di Gampong Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur sering sakit-sakitan, seperti demam. 

Sedangkan tim medis tak siaga di tempat, sehingga membuat masyarakat setempat kewalahan menanganinya. 

Keuchik Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Syahrial Abdullah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (18/2/2024).

"Tim medis ada dua orang yang ditempatkan oleh IOM, namun mereka tidak standby di sana, pada saat para pengungsi itu sakit tengah malam, kita kewalahan karena harus menunggu pagi," ujarnya 

Syahrial menerangkan, sejauh ini kebutuhan para pengungsi ditangani oleh IOM, hanya saja terkait tim medis masih terkendala karena mereka hanya bertugas siang. 

Jika ada para pengungsi yang sakit, maka harus menunggu sampai pagi, baru mendapatkan penanganan. 

Baca juga: Tiga Warga Myanmar Tersangka TPPO Etnis Rohingya di Aceh Timur Diserahkan ke JPU

Ia melanjutkan, sejuah ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur belum memberikan jawaban pasti terhadap penempatan 137 pengungsi Rohingya tersebut. 

Sedangkan masyarakat Kuala Parek masih menunggu kepastian itu. 

"Kami masih menunggu keputusan dari pemerintah, apakah akan dipindahkan, jika memang tidak dipindahkan, kami juga siap menampung dengan catatan pemerintah harus mengeluarkan SK," kata keuchik. 

Keuchik melaporkan saat ini 137 Rohingya yang ditampung sementara di Kuala Parek Aceh Timur, mulai belajar mengaji di balai pengajian yang disiapkan  UNHCR.

Guru pengajian mereka diambil dari seorang pengungsi Rohingya yang memahami ilmu agama dan hafiz.

"Ada satu pengungsi bernama Muhammad Irfan, ia merupakan hafiz 30 juz dia yang mengajarkan pengungsi lain mengaji," kata keuchik. (*)

Baca juga: UNHCR Sebut Imigran Rohingya Ditempatkan di Kuala Parek untuk Sementara Waktu

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved