Berita Banda Aceh

Sepanjang Tahun 2023, Aceh Kehilangan Tutupan Hutan 8.906 Hektare

Manager GIS HAkA, Lukmanul Hakim mengatakan, data yang dikumpulkan pihaknya menunjukkan Aceh kehilangan tutupan hutan 8.906 hektare sepanjang 2023.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh menggelar diskusi bertajuk “Deforestasi Hutan Aceh dan Solusinya” di Sekretariat AJI Banda Aceh, pada Kamis (29/2/2024). 

“Jumlah itu setara 1,5 kali luas danau Lut Tawar,” kata Lukmanul.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh menggelar diskusi bertajuk “Deforestasi Hutan Aceh dan Solusinya” di Sekretariat AJI Banda Aceh, pada Kamis (29/2/2024).

Diskusi menghadirkan Pelaksana Harian Kepala Seksi Sumber Daya Hutan dan Tata Lingkungan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Aceh Galang Bagus Cendana dan Manajer GIS Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) Lukmanul Hakim.

Manager GIS HAkA, Lukmanul Hakim mengatakan, data yang dikumpulkan pihaknya menunjukkan Aceh kehilangan tutupan hutan 8.906 hektare sepanjang 2023. 

“Jumlah itu setara 1,5 kali luas danau Lut Tawar,” kata Lukmanul.

Ia mengatakan, ada tiga kabupaten tertinggi deforestasi 2023, yaitu Aceh Selatan 1.854 hektare, Kota Subulussalam 911 hektare, dan Aceh Utara 866 hektare.

Akumulasi 2017-2023, Aceh Tengah paling tinggi deforestasi dibanding daerah lain.

Namun secara umum, tren deforestasi di Aceh berdasarkan data HAkA, WRI, dan KLHK justru menurun dari tahun ke tahun.

“Ketiganya senada bahwa deforestasi menurun,” ungkapnya.

  1. Baca juga: Tanaman Kelapa Sawit Kawasan Hutan Produksi di Seruway Aceh Tamiang Diganti Mangrove

Sementara itu, Rahmat dari BKSDA Aceh mengatakan, dampak deforestasi hutan salah satunya menyempit habitat satwa liar.

“Ada fragmentasi habitat sehingga berkurang ruang gerak atau jelajah satwa,” katanya.

Dia menuturkan Aceh memiliki empat satwa kunci, yaitu gajah, orang utan, harimau, dan badak.

Menurutnya, badak satwa paling mengkhawatirkan di Aceh. 

"Balai Pemantapan Kawasan Hutan Aceh terus memantau kondisi hutan Aceh, termasuk salah satunya dengan menggunakan pencitraan satelit,” pungkanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved