Konflik Palestina vs Israel

Curhat Tentara Amerika yang Bakar Diri, Aaron Bushnell: Tentara AS Ikut Bunuh Warga Palestina

Teman yang dekat dengan Aaron Bushnell mengatakan ia ditelepon oleh Aaron hanya beberapa jam sebelum ia membakar diri.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/eestieest
Penerbang aktif AS Aaron Bushnell melakukan aksi bakar diri di depan Kedutaan Besar Israel pada hari Minggu 

SERAMBINEWS.COM - Mendiang tentara aktif Amerika Serikat (AS), Aaron Bushnell (25), ternyata sempat menelepon temannya sebelum ia membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington, pada Minggu (25/2/2024).

Teman yang dekat dengan Aaron Bushnell mengatakan ia ditelepon oleh Aaron hanya beberapa jam sebelum ia membakar diri.

Aaron Bushnell adalah seorang pilot yang bertugas di Sayap Intelijen, Pengawasan dan Pengintaian ke-70 Angkatan Udara AS.

Temannya tersebut menceritakan percakapan terakhirnya dengan Aaron Bushnell.

“Dia mengatakan kepada saya pada hari Sabtu bahwa kami (AS) memiliki pasukan di terowongan itu, bahwa tentara AS ikut serta dalam pembunuhan warga Palestina,'' klaim teman tersebut, yang hubungannya dengan Aaron Bushnell telah diverifikasi oleh The New York Post, Jumat (1/3/2024).

Ia menjelaskan pekerjaan Aaron Bushnell adalah berkaitan dengan pemrosesan data intelijen militer dengan kategori "Sangat Rahasia".

“Pekerjaannya sebenarnya melibatkan pemrosesan data intelijen. Beberapa dari apa yang dia proses ada hubungannya dengan konflik Israel di Gaza," katanya.

Aaron Bushnell pernah bercerita ia mengecek data intelijen tersebut untuk mencari tahu apakah militer AS terlibat dalam pembunuhan warga Palestina di Jalur Gaza.

“Salah satu hal yang dia sampaikan kepada saya adalah ketika dia melihat ke mejanya … apakah militer AS terlibat dalam genosida yang terjadi di Palestina,” kata temannya.

Selain itu, hal yang lebih mengejutkan Aaron Bushnell adalah AS juga mengirim tentaranya ke terowongan dan medan perang untuk membantu Israel.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa kami memiliki pasukan di lapangan, Anda tahu, yang berada di sana dan membunuh banyak warga Palestina," katanya.

Temannya tersebut mengaku tidak memiliki banyak informasi, namun ia tahu Aaron Bushnell sangat khawatir dan ketakutan, terdengar dari nada bicaranya.

"Nada suaranya mengandung sesuatu yang memberi tahu saya bahwa dia takut. Saya belum pernah mendengar nada seperti itu keluar dari dirinya,” katanya.

Ia mengaku terkejut setelah mendengar informasi intelijen itu karena Aaron Bushnell sebelumnya tidak pernah melanggar izin keamanan militernya.


“Dia sudah mendapatkan izin keamanan selama empat tahun, dan ini adalah satu-satunya saat dia, sejauh yang saya tahu, melanggar protokol dan memberikan informasi yang tidak seharusnya dia berikan,'' kata teman tersebut tentang percakapan mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved