Banjir dan Longsor di Sumatera Barat Tewaskan 19 Orang, 7 Korban Masih Hilang

Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 kk atau 2958 jiwa terdampak.

Editor: Faisal Zamzami
BPBD Agam via Tribun Padang
Kondisi banjir di kawan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). 

Kemudian banjir yang kedua, selang dua jam setelahnya, Raulis bilang tiba dengan debit yang lebih besar. Suara gemuruh air terdengar kencang.

"Yang ini yang menghancurkan. Banyak bawa kayu-kayu ukuran besar. Lihat lah di sana, di jalan kan banyak berserakan itu," katanya menunjuk ke pintu masuk kampung.

Banjir yang kedua ketinggiannya mencapai sedada orang dewasa, sekitar satu meter. Banjir kedua ini yang membuat dapur rumahnya yang semi permanen hilang.

Raulis menambah, saat banjir kedua terjadi, suasana diperparah dengan matinya listrik. Mereka menghadapi banjir dalam keadaan gelap gulita.

Banjir mulai surut sekitar pukul 00.00 WIB. Namun belum sepenuhnya air dalam rumah kering. "Kering itu mulai subuh," Zulbaidah menimpali.

Raulis dan Zulbaidah mengatakan, selama tiga hari mereka tidur tanpa penerangan. Listrik baru menyala pada Sabtu malam.

"Semua mati di sini, listrik, air, jaring telepon, mati semua, mulai hidup ini Sabtu malam itu," ujarnya.

Kampung Limau Hantu saat ini juga dalam keadaan terisolasi. Akses jalan satu-satunya menuju daerah ini putus dan tidak bisa dilewati.

Warga hanya bisa lewat di pinggir-pinggir bukit karena jalan yang biasanya terban terkikis arus sungai hingga habis tak bersisa.

Sepanjang jalan kampung, sampah-sampah menumpuk. Pasir dan lumpur menimbulkan badan jalan. Air sisa banjir masih menggenang.

Raulis dan Zulbaidah bukan satu-satunya warga yang terdampak banjir. Di kampung ini setidaknya ada 15 rumah lainnya yang terdampak.

Untuk kebutuhan makan, warga masih bisa membeli di warung luar kampung dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Biasanya bisa dengan kendaraan.

"Sampai sekarang belum ada satupun bantuan pemerintah sampai di sini," kata Raulis dan Zulbaidah senada. (*)

Baca juga: Banjir di Aceh Singkil Meluas, Belasan Desa Terendam 

Baca juga: Lokasi Jatuh Pesawat Smart Aviation Ditemukan, Terlihat Kepulan Asap di Tengah Hutan yang Berbukit

Baca juga: Sebelum Mulai Puasa, Simak Lagi Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ketentuan, dan Kapan Niat Dipanjatkan

Tribunnews.com: 19 Orang Tewas dan 7 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Barat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved