Banjir dan Longsor di Sumatera Barat Tewaskan 19 Orang, 7 Korban Masih Hilang
Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 kk atau 2958 jiwa terdampak.
Kemudian banjir yang kedua, selang dua jam setelahnya, Raulis bilang tiba dengan debit yang lebih besar. Suara gemuruh air terdengar kencang.
"Yang ini yang menghancurkan. Banyak bawa kayu-kayu ukuran besar. Lihat lah di sana, di jalan kan banyak berserakan itu," katanya menunjuk ke pintu masuk kampung.
Banjir yang kedua ketinggiannya mencapai sedada orang dewasa, sekitar satu meter. Banjir kedua ini yang membuat dapur rumahnya yang semi permanen hilang.
Raulis menambah, saat banjir kedua terjadi, suasana diperparah dengan matinya listrik. Mereka menghadapi banjir dalam keadaan gelap gulita.
Banjir mulai surut sekitar pukul 00.00 WIB. Namun belum sepenuhnya air dalam rumah kering. "Kering itu mulai subuh," Zulbaidah menimpali.
Raulis dan Zulbaidah mengatakan, selama tiga hari mereka tidur tanpa penerangan. Listrik baru menyala pada Sabtu malam.
"Semua mati di sini, listrik, air, jaring telepon, mati semua, mulai hidup ini Sabtu malam itu," ujarnya.
Kampung Limau Hantu saat ini juga dalam keadaan terisolasi. Akses jalan satu-satunya menuju daerah ini putus dan tidak bisa dilewati.
Warga hanya bisa lewat di pinggir-pinggir bukit karena jalan yang biasanya terban terkikis arus sungai hingga habis tak bersisa.
Sepanjang jalan kampung, sampah-sampah menumpuk. Pasir dan lumpur menimbulkan badan jalan. Air sisa banjir masih menggenang.
Raulis dan Zulbaidah bukan satu-satunya warga yang terdampak banjir. Di kampung ini setidaknya ada 15 rumah lainnya yang terdampak.
Untuk kebutuhan makan, warga masih bisa membeli di warung luar kampung dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Biasanya bisa dengan kendaraan.
"Sampai sekarang belum ada satupun bantuan pemerintah sampai di sini," kata Raulis dan Zulbaidah senada. (*)
Baca juga: Banjir di Aceh Singkil Meluas, Belasan Desa Terendam
Baca juga: Lokasi Jatuh Pesawat Smart Aviation Ditemukan, Terlihat Kepulan Asap di Tengah Hutan yang Berbukit
Baca juga: Sebelum Mulai Puasa, Simak Lagi Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ketentuan, dan Kapan Niat Dipanjatkan
Tribunnews.com: 19 Orang Tewas dan 7 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
Wabup Nagan Raya Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir di Kuala Seumanyam |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Siswa SMP di Simalungun, Kepala Terbungkus Plastik dan Kedua Tangan Terikat |
![]() |
---|
Pria Terduga Maling Motor Tewas Dihajar Massa di Jakbar, Sempat Lepaskan Tembakan saat Kabur |
![]() |
---|
Joel Tanos Cucu Konglomerat 9 Naga Sulut Tewas Ditikam, Sosok Wanita S Diduga Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior, 20 Orang Diperiksa dan 4 Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.