Konflik Palestina vs Israel
Sekjen PBB Minta Hentikan Pertempuran di Gaza, Serukan Gencatan Senjata di Bulan Ramadhan
PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa seperempat dari penduduknya berada di ambang kelaparan.
SERAMBINEWS.COM, BRUSSEL - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (11/3/2024) merasa geram, dan menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, seiring dengan dimulainya bulan Ramadhan.
Ia juga menyerukan pembebasan sandera yang ditahan Hamas dan penghapusan semua hambatan untuk memastikan pengiriman bantuan penyelamatan nyawa dalam kecepatan dan skala besar yang diperlukan ke Gaza.
PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa seperempat dari penduduknya berada di ambang kelaparan.
"Hukum humaniter internasional sedang dilanggar," katanya kepada para wartawan, dilansir dari Reuters. "Dan ancaman serangan Israel ke Rafah dapat menjerumuskan warga Gaza ke dalam lingkaran neraka yang lebih dalam lagi."
Berbicara setelah kegagalan upaya negosiasi gencatan senjata, Guterres menyerukan untuk membungkam senjata di Gaza.
Dia memperingatkan bahwa kelaparan dan kekurangan gizi mulai terjadi.
"Ini memilukan dan benar-benar tidak dapat diterima," kata Guterres.
"Saya terkejut dan marah karena konflik terus berlanjut di Gaza selama bulan suci ini," katanya, seraya menambahkan bahwa semua hambatan untuk pengiriman bantuan harus dihilangkan.
PBB mengatakan bahwa kurangnya bantuan kemanusiaan berarti kelaparan adalah risiko yang semakin meningkat di Gaza, di mana 2,4 juta orang berada di bawah pengepungan total militer Israel, yang berperang melawan Hamas.
Perang, yang dimulai dengan serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober ke Israel, telah mengakibatkan kematian 31.112 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan gencatan senjata sementara menjelang Ramadhan, tetapi seruannya tidak digubris saat umat Islam di Gaza menandai dimulainya liburan satu bulan pada Senin (11/3/2024)
"Mata sejarah sedang mengawasi," kata Guterres.
"Kita tidak bisa berpaling. Kita harus bertindak untuk menghindari lebih banyak kematian yang dapat dicegah."
"Kami telah menyaksikan bulan demi bulan pembunuhan dan penghancuran warga sipil pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal," tambahnya.
Baca juga: Lagi, Pasukan Israel Targetkan Warga Gaza yang Antre Bantuan Makanan, 9 Orang Tewas dan 20 Terluka
Sekjen PBB: Hentikan Pertempuran di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata di Gaza segera untuk menghormati bulan suci Ramadhan yang telah dimulai pada hari ini, Senin (11/5/2024).
Guterres mengatakan kepada para wartawan, bahwa Ramadhan adalah momen untuk merayakan perdamaian, rekonsiliasi, dan solidaritas.
"Namun, yang terjadi, meski Ramadhan telah dimulai, pembunuhan, pengeboman, dan pertumpahan darah masih terus berlanjut di Gaza," kata dia, dikutip dari AFP.
Israel waspadai Ramadhan
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Senin mengatakan, pihak berwenang akan menghormati kebebasan beribadah selama Ramadhan.
Tetapi, dia memperingatkan, Israel siap menghadapi siapa pun yang mungkin mencoba menganggu.
"Negara Israel menghormati kebebasan beribadah di Al-Aqsa dan semua tempat suci," kata Yoav Gallant dalam sebuah pesan video, mengacu pada situs tersuci ketiga dalam Islam, yang terletak di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
"Bulan Ramadhan mungkin adalah bulan jihad, dan kami mengatakan kepada semua orang untuk tidak menantang kami. Kami siap, jangan membuat kesalahan," katanya dalam video yang diposting di saluran Telegram-nya.
Komentarnya muncul di tengah kekhawatiran akan ketegangan selama bulan Ramadhan di kompleks masjid Al-Aqsa, yang menjadi titik rawan kekerasan selama bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya.
Kompleks ini juga merupakan situs paling suci bagi umat Yahudi, yang dikenal sebagai Temple Mount.
Selama bulan Ramadhan, puluhan bahkan ratusan ribu umat Muslim beribadah di kompleks tersebut.
Pada Jumat (8/3/2024) lalu, Juru bicara sayap bersenjata kelompok militan Hamas menyerukan kepada "rakyat" untuk memobilisasi dan menuju ke Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, para mediator berharap untuk mendapatkan gencatan senjata baru sebelum Ramadhan dimulai, namun sejauh ini belum ada terobosan.
Baca juga: VIDEO Momen Haru! Prabowo Temui Korban Bully Lastri & Lendri, Beri Pesan Menyentuh dan Hadiahi Rumah
Baca juga: MPU Aceh Sebut tidak Ada Pahala Puasa Bagi Pedagang Culas,Lem Faisal: 4 Hal Ini Haram Diperdagangkan
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Udara Jauh ke Dalam Lebanon, 1 Orang Tewas
| Hamas Murka Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata Usai Netanyahu Luncurkan Serangan ke Gaza |
|
|---|
| Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata |
|
|---|
| Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, 20 Orang Tewas |
|
|---|
| Israel Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza, Indonesia Siap Kirim Pasukan |
|
|---|
| Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jenazah, Klaim Bukan Milik 13 Tawanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Sekretaris-Jenderal-PBB-Antonio-Guterres-DW.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.