PON XXI Aceh: Kebanggaan, Prestasi dan Pertaruhan

Kesuksesan PON Jawa Barat Tahun 2016 dan PON Papua Tahun 2021 sudah sepatutnya menjadi benchmark bagi Pemerintah Aceh untuk menciptakan PON Aceh lebih meriah dan berbeda dengan PON-PON sebelumnya.

PON Aceh dengan berbagai inovasi dan kreativitas sudah seharusnya digelar, tidak hanya terbaik dalam pelayanan petugas dan masyarakat Aceh melalui semangat “pemulia jamee adat geutanyo”. Tapi juga terkesan dalam ragam dekorasi menarik dengan identitas visual di setiap tempat pertandingan yang mencerminkan estetika dan karakter daerah dari setiap cabang olahraga yang digelar “look of the games”.

Termasuk juga terindah dalam pesona kota dan kawasan strategis penyelenggaraan PON yang merefleksikan karakter khas kota penyelenggara melalui branding PON yang akan memanjakan pengunjung sebagai daya tarik “city beautification”.

Keberhasilan menciptakan suasana aman, nyaman, ramah, berkesan dan indah selama penyelenggaraan PON di Aceh akan berdampak positif dan melahirkan kebanggaan. Tidak hanya bagi masyarakat Aceh sebagai tuan rumah dan pengunjung, tapi juga para atlet dari berbagai daerah yang sedang berjuang untuk meraih prestasi terbaik, termasuk juga inspirasi untuk menciptakan pemecahan rekor juara. Kebanggaan ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan bagi atlet, offisial dan masyarakat selama penyelenggaraan PON di Aceh.

Penyelenggaraan PON Aceh harus mampu membangun semangat dan inspirasi penting lainnya. Tidak hanya tentang meraih medali, rekor, atau prestasi olahraga semata, tetapi juga tentang memperkuat persatuan, perekonomian, persaudaraan, kebudayaan dan perdamaian antar provinsi.

Pada akhirnya Aceh yang berada di kawasan paling barat Indonesia akan semakin dikenal luas di antara pengunjung PON sebagai provinsi yang terbuka, aman dan nyaman dengan berbagai potensi dan pesona alam.
Semangat ini tentu didasarkan pada tiga aspek fundamental dalam penyelenggaraan PON Aceh. Yaitu olahraga (sport), pariwisata (tourism) dan kebudayaan (culture) yang saling berkorelasi dan mendukung antara satu aspek dengan aspek lainnya dalam melahirkan harmonisasi dan peluang kerja sama ekonomi antar daerah.

Penyelenggaraan PON Aceh juga menjadi media efektif untuk memperkenalkan pesona wisata Aceh kepada pengunjung PON dengan menjual paket-paket wisata menarik. Seperti paket wisata tsunami, wisata Sabang dan dataran tinggi Gayo bersifat premium dengan target wisatawan menengah ke atas yang disatukan dengan paket wisata olahraga PON untuk menyaksikan cabang olahraga favorit melalui aplikasi online marketing.

Termasuk juga komersialisasi barang-barang merchandise PON Aceh. Seperti Tshirt, handuk, topi, tumbler, mug, jaket dan boneka. Saatnya kita memeriahkan dan mempromosikan PON Aceh ke-21 melalui berbagai platform media sosial, seperti Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dll. 

Siapa pun yang berkunjung ke Aceh sebagai tamu PON Aceh sepatutnya kembali ke daerahnya masing-masing dengan membawa berbagai kesan dan kenangan mendalam. Mari kita isi pikiran dan jiwa mereka dengan berbagai pengalaman menarik yang tidak terlupakan selama PON XXI di Aceh.

Bila misi ini berhasil kita lakukan, maka hal ini tidak hanya menjadi pengalaman terindah bagi mereka selama di Aceh, tapi juga menjadi legacy terbaik bagi kita sebagai tuan rumah.

Akhirnya, menyambung pernyataan Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, keberhasilan PON Aceh adalah pertaruhan orang Aceh, mengingat ke depan belum tentu Aceh terpilih kembali sebagai tuan rumah PON.

Mari kita semua bergerak dan bekerja cepat secara teamwork dengan melakukan berbagai persiapan dalam upaya menyukseskan PON XXI Aceh 2024 sebagai pengabdian dan tanggung jawab kita yang telah diamanahkan kepada Pemerintah Aceh dengan mewujudkan lima target kesuksesan sebagai tuan rumah. Yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, perekonomian, administrasi dan pasca PON 2024.