Kupi Beungoh

Wisata Bandara SIM: Pengunjung Banyak, Pesawat Minim

Salah satu tempat menarik di Aceh Besar adalah pinggiran landasan pacu Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang.

Editor: Amirullah
Ist
Alvi Azkia Hasan, Siswa Kelas I SMA Darul Quran Aceh/DQA Samahani Kabupaten Aceh Besar, Humas Siswa SMA DQA Leting Quarta 

Pengunjung dan anak-anak terlihat mendekat ke pagar airport tatkala suara desingan pesawat terdengar. Mereka menyaksikan dari dekat pesawat yang landing pada saat itu. Anak-anak terlihat riang gembira dan bersorak saat pesawat mendarat.

Sebagian dari pengunjung tampak merekam pesawat yang mendarat dengan kamera ponsel milik mereka. Sebagian lagi melakukan foto selfi dengan back ground pesawat.

Wah! Seru juga. Bagi Anda yang sedang berlibur di Banda Aceh patut mencoba “wisata airport” ini. Apalagi harga makanan dan minuman di sini sangat standar, tidak main ceukak leher tamu.

Sumber Ekonomi

Kawasan tepian landasan pacu Bandara Blang Bintang Blang Bintang telah menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi warga sekitar, Usaha makanan, minuman dan mainan laku keras. Dalam amatan penulis, tidak ada warung yang sepi dari pengunjung.

Perputaran ekonomi pasti berjalan dengan baik di kawasan ini. Orang-orang membeli makanan, minuman dan mainan. Juru parkir juga mendapatkan uang dari jasa penataan letak kendaraan.

Yang belum terlihat di kawasan “Wisata Bandara Blang Bintang” adalah pengemis jalanan dan pengamen bertato. Ini sebaiknya tidak diberi akses karena dapat mengganggu kenyamanan tamu yang sedang mengisi waktu luang.

Pada bagian akhir tulisan ini, penulis berharap agar Pemerintah Aceh dapat memperbanyak jumlah pesawat yang datang ke Bandara Sultan Iskandar Muda. Sebab, Bandara Sultan Iskandar Muda sangat luas dan sanggup menampung puluhan pesawat sekaligus.

Bandara Sultan Iskandar Muda yang luas dan megah ini dikabarkan dibangun setalah tsunami oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pada era 2005-2009.

Keberadaan bandara yang besar ini diharapkan menjadi salah satu pendongkrak ekonomi dan membuka isolasi Aceh dalam pergaulan nasional dan internasional. Bukankah Aceh pada era Kesultanan Aceh Darussalam masa lampau bergaul dengan negara-negara tetangga?

Pada sisi lain, jika kita lihat dalam peta dunia, Aceh terletak di tempat yang sangat strategis. Aceh berada di tengah-tengah negara-negara lain seperti Malaysia, Thailand, Bangladesh, Singapura dan India.

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang dapat menjadi bandara transit bagi penerbangan dunia. Ini harus menjadi “PR” bagi para pemimpin Aceh saat ini dan masa mendatang, terutama Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe Aceh. Insya Allah. ----

Penulis: Alvi Azkia Hasan, Siswa Kelas I SMA Darul Quran Aceh/DQA Samahani Kabupaten Aceh Besar, Humas Siswa SMA DQA Leting Quarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved