Konflik Palestina vs Israel

Amerika Siapkan Sanksi untuk Menghukum Militer Israel, Netanyahu Sesumbar AS Tak Akan Berani

Sejak beberapa tahun silam Netzah Yehuda memang dikenal bengis karena memiliki catatan kelam dalam memperlakukan tahanan Palestina.

Editor: Amirullah
Anadolu Agency
Polisi Israel menyerang warga sipil Palestina di Tepi Barat. Aksi represif pihak Israel dibarengi dengan meningkatnya perlawanan warga Palestina seiring berlarutnya agresi militer IDF di Jalur Gaza. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON – Update perang di Israel dan Palestina terbaru.

Amerika Serikat (AS) siapkan sanksi untuk militer Israel.

AS tengah menyiapkan sejumlah sanksi untuk menghukum Pasukan Netanyahu atas adanya dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan militer Israel Netzah Yehuda kepada warga Palestina di Tepi Barat.

Hal ini diungkap langsung oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam laman resminya Blinken mengatakan bahwa negaranya sedang melakukan investigasi kepada militer Israel yang terlibat dalam insiden kekerasan di Tepi Barat.

"Saya pikir cukup adil untuk mengatakan bahwa Anda akan segera melihat hasilnya. Saya telah membuat keputusan; Anda bisa melihatnya dalam beberapa hari ke depan," kata Blinken.

Sejak beberapa tahun silam Netzah Yehuda memang dikenal bengis karena memiliki catatan kelam dalam memperlakukan tahanan Palestina.

Pada tahun 2022 seorang warga Amerika keturunan Palestina dinyatakan tewas usai ditahan di penjara Tepi Barat.

Namun kasus ini mendadak hilang, komandan batalyon hanya mendapat hukum teguran sementara dua petugas dipecat dari kesatuannya

Tak sampai disitu, dalam cuplikan video yang beredar di sosial media terlihat tentara Netzah Yehuda melakukan pelecehan terhadap tahanan Palestina. Pelanggaran ini yang mendorong AS untuk berlaku adil dan berjanji menghukum tentara Netzah Yehuda dengan gugatan pelanggaran HAM.

Blinken tak merinci sanksi apa yang akan dijatuhkan untuk batalion Netzah Yehuda, namun seorang sumber AS menyatakan bahwa sanksi tersebut akan melarang Israel mengucurkan dana bantuan militer dari AS untuk membantu batalyon Netzah Yehuda membeli persenjataan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Netanyahu Sesumbar AS Tak Akan Berani Hukum Israel

Merespon ancaman sanksi yang dilontarkan Menlu Blinken, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jemawa AS tak akan berani jatuhkan sanksi terhadap militer Israel.

“Jika ada yang berpikir mereka dapat menjatuhkan sanksi pada satu unit tentara Israel, saya akan melawannya dengan seluruh kekuatan saya,” kata Netanyahu.

Senada dengan Netanyahu, Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz yakin AS akan membatalkan sanksi terhadap militer Israel.

Hal ini diungkap usai pihaknya menggelar pertemuan dengan Menlu Blinken untuk mempertimbangkan kembali sanksi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved