Opini
Refleksi HUT Ke-819 Banda Aceh, Bangkit Bersama Menuju Impian Kota Bebas Sampah
Banda Aceh dengan sampah ibarat dua kata lucu yang sulit ditentang, bila dikata Banda Aceh adalah kota gemilang yang terbebas dari aroma-aroma tak men
Semenjak saat itu Jepang menjadi sangat peduli dengan pengolahan sampah dan limbah yang ada di negaranya. Bahkan menurut informasi, setiap warga Jepang dibekali dengan buklet berisi instruksi detail penyortiran 518 jenis barang. Hal ini dilakukan agar para warga mampu menyortir sampahnya sendiri dengan tepat.
Kesuksesan Jepang dalam memanajemeni sampah bisa dijadikan tolak ukur referensi oleh warga Banda Aceh yang ingin menjadikan Kota Banda Aceh sebagai taman impian kota bebas sampah.
Menurut Balia, jika Jepang mampu menjadi objek dunia sebagai negara bebas sampah, maka prestasi serupa juga mampu dicapai oleh Kota Banda Aceh.
Kuncinya terletak di kolaborasi. Kolaborasi sebagai pintu harapan untuk bangkit bersama, kolaborasi yang menjadi impian untuk maju bersama dan kolaborasi sebagai tujuan untuk masa depan bersama.
Optimisme Banda Aceh menuju Banda Aceh zero waste bukanlah hal yang mustahil untuk kita capai. Dengan semangat nilai-nilai para leluhur yang telah diajarkan kepada kita, sinergi yang solid serta kebersamaan untuk saling merawat dan menjaga lingkungan, pasti Banda Aceh mampu menjadi taman impian kota bebas sampah di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.