Breaking News

Berita Aceh Barat

DPRK Aceh Barat Dorong Pemerintah Atasi Erosi Krueng Meureubo yang Semakin Meluas

Pasalnya, erosi Krueng Meureubo berdampak buruk terhadap masyarakat dan daerah akibat pengikisan lahan dan permukiman warga yang terjadi perlahan-laha

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SA'DUL BAHRI
Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin dan Anggota DPRK H Tarmizi SE bersama Kepala DLH Bukhari melihat lokasi pengikisan tebing sungai akibat erosi Krueng Meureubo, kawasan Calok, Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu (24/4/2024). 

Pasalnya, erosi Krueng Meureubo berdampak buruk terhadap masyarakat dan daerah akibat pengikisan lahan dan permukiman warga yang terjadi perlahan-lahan.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Erosi Krueng Meureubo, Aceh Barat, salah satu persoalan serius yang harus ditangani pemerintah. 

Pasalnya, erosi Krueng Meureubo berdampak buruk terhadap masyarakat dan daerah akibat pengikisan lahan dan permukiman warga yang terjadi perlahan-lahan.

Tergerusnya tebing Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureubo, dan seperti daerah hulu di Alue Keumang Pante Ceureumen hingga ke muara di kawasan Calok Desa Padang Seurahet dan Rundeng, di Kecamatan Johan Pahlawan yang juga ikut mengancam pemukiman warga setempat.

Kikisan tebing sungai akibat erosi akan menyebabkan kawasan tersebut pelan-pelan akan menjadi bagian sungai, sehingga perlu dilakukan upaya penanganan agar ke depan tidak meluas dan perlunya penanaman pohon di sebagian bantaran sungai tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Yuliyar, Rabu (24/4/2024) mengatakan, bahwa kini wilayah desanya sudah terlalu luas termakan oleh erosi.

“Jika tidak ada upaya penanganan, kemungkinan besar pengikisan tebing akan mendekati permukiman Padang Seurahet dan terutama Desa Rundeng,” kata Yuliyar yang juga mantan Keuchik Rundeng.

Baca juga: Penyelundupan Barang Impor Ilegal ke Aceh Tamiang Digagalkan, Termasuk Sparepart Harley-Davidson

Terkait hal tersebut, warga berharap kepada Pemerintah Aceh Barat dan Provinsi Aceh untuk segera mencari solusi serta melakukan pencegahan sejak dari sekaran.

Merespon hal itu, Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin bersama Anggota DPRK H Tarmizi SE dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bukhari meninjau langsung lokasi erosi di kawasan Calok, Rabu, 24 April 2024.

Selain itu, Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin, didampingi Anggota DPRK Aceh Barat, Tarmizi, mengatakan DPRK Aceh Barat serius untuk mengatasi permasalahan erosi itu dengan turun langsung meninjau lokasi.

“DPRK serius, DPRK juga mendukung rencana DLHK untuk melakukan penanaman tumbuhan bakau di lokasi ini. 

Namun, kita juga mengingatkan DLHK untuk melakukan perencanaan yang matang sebelum melaksanakan hal tersebut agar benar-benar menjadi solusi menangani erosi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Pemerintah Aceh Barat harus berkoordinasi secara intens dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera I di Banda Aceh, agar menjadikan masalah erosi Krueng Meureubo sebagai prioritas untuk segera ditangani.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Naik Tipis pada Edisi 24 April 2024, Emas Murni Kini Rp 3,84 Juta/Mayam

Sementara itu, Kepala DLHK Aceh Barat, Bukhari, menjelaskan setelah melihat langsung di lokasi, dampak dari erosi tersebut menyebabkan perubahan pada struktur sungai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved