Pro Palestina
Netanyahu Takut Gerakan Mahasiswa di AS Ulang Kisah Kebencian-Pembantaian Yahudi Masa Nazi Jerman
Perdana Menteri Israel, Netanyahu takut kebencian terhadap umat Yahudi usai tersebarnya gerakan mahasiswa pro-Palestina di beberapa kampus di AS.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Perwakilan mahasiswa dari Columbia University Apartheid Divest, sebuah koalisi kelompok mahasiswa pro-Palestina, mengatakan pada Rabu pagi bahwa pihaknya telah setuju untuk memperpanjang pembicaraan hingga setidaknya pukul 4 pagi pada Jumat mendatang.
Pernyataan mereka tidak menyebutkan apa pun tentang kesepakatan pembongkaran tenda.
Koalisi mahasiswa ini mengatakan perundingan tersendat pada Selasa malam setelah Columbia mengancam akan melakukan “penyisiran” perkemahan oleh Departemen Kepolisian New York atau Garda Nasional.
Namun kampus itu telah memberikan komitmen tertulis untuk menarik ancaman tersebut.
Ketika ditanya tentang klaim mahasiswa mengenai ancaman penyisiran oleh penegak hukum, juru bicara Kolombia Ben Chang mengatakan kepada Reuters melalui email.
“Sama sekali tidak ada dasar untuk membuat klaim tersebut sehubungan dengan Garda Nasional,” tulis Ben Chang.
Para pelajar di sejumlah perguruan tinggi Amerika Serikat yang semakin banyak berkumpul di kamp-kamp protes dengan tuntutan terpadu dari kampus mereka.'
Beberapa tuntutan tersebut yakni berhenti melakukan bisnis dengan Israel atau perusahaan mana pun yang mendukung perang sedang berlangsung di Gaza, bergabung dalam kampanye yang telah berlangsung selama puluhan tahun melawan Israel dan kebijakan-kebijakannya.
Sementara menurut kelompok pro-Israel, hal ini sama saja dengan seruan penghancuran negara Yahudi.
Saat mengunjungi kampus Columbia pada hari Rabu, Ketua DPR AS Mike Johnson meminta Presiden Minouche Shafik untuk mengundurkan diri jika dia tidak dapat menertibkan protes ini.
“Jika hal ini tidak segera diatasi dan ancaman serta intimidasi ini tidak dihentikan, inilah saat yang tepat bagi Garda Nasional,” ujar Mike.
Setelah bertemu dengan mahasiswa Yahudi, Johnson berbicara pada konferensi pers di kampus, di mana ia disela oleh para demonstran, termasuk dengan teriakan “Mike, kamu payah.”
Terinspirasi oleh protes yang sedang berlangsung dan kemarahan atas penangkapan lebih dari 100 mahasiswa di Universitas Columbia minggu lalu, ratusan mahasiswa dari Massachusetts hingga California kini berkumpul dalam jumlah ratusan di kampus.
Mereka membuat gerakan dengan mendirikan tenda kemah dan berjanji untuk tetap tinggal sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Kritik terhadap protes tersebut, termasuk anggota terkemuka Partai Republik di Kongres AS, telah meningkatkan gerakan antisemitisme oleh beberapa pengunjuk rasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.