Kesehatan

Mana yang Tidak Sehat Antara Mie Instan dan Bumbunya? Ini Kata Ahli Gizi

dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM/LINE TODAY
Ilustrasi mi instan dan bumbunya. 

"Cepat membuat gula darah (seperti) yoyo. Sebab rafinasi mudah diserap jadi gula darah, dan anjlok lagi," jelas Tan.

Baca juga: Batasan Konsumsi Mi Instan: Maksimal 2 Bungkus per Pekan Menurut Ahli Gizi

Cara menyulap mi instan jadi lebih sehat

Terpisah, dosen dan ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengungkapkan, hanya makan mi instan setiap hari tentu tidak sehat.

Kondisi tersebut sama seperti hanya mengonsumsi nasi setiap hari.

Sebab pemicu ketidaksehatan adalah makan mi instan yang merupakan karbohidrat tanpa tambahan lauk-pauk apa pun.

Hal ini akan membuat tubuh sekadar memiliki karbohidrat untuk menghasilkan energi, tetapi tidak dilengkapi sumber zat pembangun dan pengatur.

Zat pembangun adalah protein, berupa lauk hewani dan nabati.

Ilustrasi Mi instan
Ilustrasi Mi instan (Pixabay.com)

Sementara zat pengatur, terdiri dari buah dan sayur. Untuk membangun tubuh yang sehat, bugar, dan ideal, perlu asupan gizi seimbang antara zat-zat tersebut.

Oleh karena itu, Toto mengatakan, mi instan, terlepas dari komponen mi atau bumbunya, perlu dibuat menjadi menu bergizi lengkap.

"Jika mau yang sehat, maka dibuat menu lengkap. Misalnya, mi ditambah telur, daging, atau ikan, ditambah sayur, dan lauk nabati," kata Toto, Kamis (4/1/2024), masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com.

Berapa banyak boleh konsumsi mi instan?

Terkait berapa banyak yang dibolehkan untuk mengonsumsi mi instan juga sudah pernah dibahas oleh dr Tan Shot Yen jauh hari sebelumnya.

Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat ini menjelaskan, bahwa mie instan adalah salah satu produk ultra proses yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan apabila dikonsumsi tanpa literasi gizi.

Produk ultra proses seperti mie instan dianggap sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri karena praktis dan mudah didapat.

Ilustrasi Mi Instan
Ilustrasi Mi Instan (Tribunnews.com)

Namun, produk ultra proses justru bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah kesehatan seperti pencetus obesitas hingga gangguan gizi terutama pada tumbuh kembang anak.

Baca juga: Bolehkah Makan Mi Instan saat Sahur? Hati-hati, Dua Risiko Ini Mengintai Tubuhmu saat Puasa

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved