IDF Bingung Kenapa Irone Dome Tak Lagi Bekerja saat Roket Hamas Hantam dan Tewaskan Tentara Israel

IDF sampai bingung kenapa sistem pertahanan udaranya atau Irone Dome tak lagi bekerja saat roket Hamas menghantam dan tewaskan tentara Israel.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Shachar Yurman/Kementerian Pertahanan
IDF sampai bingung kenapa sistem pertahanan udaranya atau Irone Dome tak lagi bekerja saat roket Hamas menghantam dan tewaskan tentara Israel. 

“Serangan itu direncanakan dengan hati-hati dan dilakukan dengan menggunakan persenjataan yang tepat untuk menghindari sebanyak mungkin kerugian bagi [warga sipil] yang tidak terlibat,” kata IDF.

“Organisasi teror Hamas secara sistematis mengeksploitasi institusi internasional dan penduduk sipil sebagai perisai manusia untuk melakukan aksi teror terhadap Negara Israel,” tambah IDF.

Sebelumnya pada hari Minggu, militer mengatakan telah membunuh seorang komandan senior Hamas di Batalyon Bureij kelompok teror tersebut yang tewas dalam serangan udara baru-baru ini.

IDF mengatakan, Kepala Unit Pendukung Tempur Batalyon Bureij, Saleh Jamil Muhammad Imad meninggal bersama beberapa anggota Hamas lainnya di lokasi yang menjadi sasaran di Gaza tengah.

Serangan udara lainnya menewaskan tiga pejuang Hamas, anggota pasukan elit Nukhba, yang berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober, menurut IDF.

IDF mengatakan serangan terpisah di Jabaliya, Gaza utara, menewaskan tiga anggota Hamas, termasuk seorang wakil komandan kompi.

Semalam, IDF melancarkan serangan artileri terhadap lokasi peluncuran roket Hamas di Gaza yang menurut militer siap untuk menyerang Israel selatan.

Jet tempur juga menyerang beberapa lokasi di Gaza, termasuk bangunan yang digunakan oleh kelompok teror, gudang senjata dan infrastruktur lainnya berdasarkan keterangan IDF.

Salah satu bangunan dihantam setelah seorang penembak jitu teridentifikasi di dalamnya, menurut tentara.

Serangan udara tersebut terjadi ketika pasukan darat dari Divisi ke-99 terus beroperasi di Koridor Netzarim di Gaza tengah.

Israel mengatakan pihaknya telah membunuh sedikitnya 13.000 pejuang di Gaza, dan sekitar 1.000 orang tewas di Israel pada tanggal 7 Oktober dan beberapa hari setelahnya.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 34.000 warga Palestina meninggal dalam serangan Israel.

Jumlah tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved