Konflik Palestina vs Israel

Serangan Bom Israel Runtuhkan Gedung di Kamp Pengungsi Gaza, 100 Orang Terkubur

Pasukan Israel mengebom sebuah gedung permukiman di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Senin (13/5/2024) malam waktu setempat.

Editor: Faisal Zamzami
AP Photo/Ismael Abu Dayyah
Warga Palestina mencari korban selamat setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung tempat tinggal keluarga Karaja di kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Selasa (14/5/2024) dini hari waktu setempat. 

 

Serangan Israel Membuat 300.000 Penduduk Palestina Mengungsi dari Rafah

 

Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melaporkan sebanyak 300.000 penduduk Palestina di Rafah telah mengungsi sejak Israel memulai operasi militer di daerah paling selatan Jalur Gaza tersebut.

Sebelumnya, diperkirakan terdapat 1,5 juta penduduk, termasuk pengungsi, di Rafah usai Israel menyerang Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

UNRWA melaporkan sebagian besar penduduk dari Rafah mengungsi ke Khan Yunis, kota terdekat yang telah porak-poranda akibat gempuran Israel. Sebagian keluarga pengungsi telah mengungsi setidaknya lima kali usai Israel menyerang Rafah.

 
Sebagian penduduk lain mengungsi ke Al-Mawasi, daerah yang ditetapkan Israel sebagai "zona humaniter." Daerah Al-Mawasi diketahui ditempati oleh sekitar 450.000 orang yang hidup serba kekurangan akibat blokade total Israel.

Selain Rafah, militer Israel juga memerintahkan penduduk di kamp pengungsian Jabaliya dan Beit Lahiya untuk mengungsi. 

Salah satu pengungsi dari Jabaliya, Abdel-Kareem Radwan mengaku Israel meluncurkan pengeboman intens sejak Sabtu (11/5/2024).

"Ini malam yang sangat sulit. Ini kegilaan," kata Radwan dikutip Al Jazeera, Minggu (12/5).

Pada Minggu (13/5), jurnalis Al Jazeera di Gaza melaporkan pasukan darat Israel terus merangsek di daerah Jabaliya dan Rafah. Ia melaporkan terjadi pertempuran sengit antara militer Israel dan kelompok bersenjata Palestina.

"Situasinya (di Jabaliya) sangat mengerikan dengan militer Israel mengepung dan mengelilingi enam pusat evakuasi di area padat penduduk," kata jurnalis Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum.

"Di Rafah, pertempuran terjadi dalam intensitas tinggi di bagian timur distrik tersebut. Juga ada pengeboman di tengah dan barat Rafah yang membunuh setidaknya lima orang Palestina dalam serangan semalaman."

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh setidaknya 35.034 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 78.755 orang juga terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Kepala DKPP: Nagan Raya Akan Bangun SPDN untuk Nelayan dan Benahi BBI

Baca juga: Kedapatan Bawa Sabu di Mobil, Seorang Mahasiswa di Aceh Timur Beserta Rekannya Ditangkap Polisi

Baca juga: Diisukan Punya Hubungan Spesial dengan Seorang Pengusaha, Ini Jawaban Inara Rusli

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved