Berita Bener Meriah

Longsor di Bener Meriah dan Galus Dua Rumah Ambruk, 1 Mobil Nyaris Tertimbun

Sementara Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, sudah terjun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan masa panik.

|
Editor: mufti
For Serambinews.com
Jalan Beureunuen - Tangse, Pidie telah lancar setelah sempat memacetkan kendaraan selama empat jam akibat longsor, Minggu (19/5/2024) 

Longsor terjadi di Dusun Geunie akibat hujan lebat, sehingga material di atas pegunungan terbawa air menimbun badan jalan. Material lumpur bercampur batu menutupi badan jalan sekitar 100 meter. Akibatnya sejumlah kendaraan dari dua arah terjebak dalam kemacetan selama empat jam di jalan tersebut.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul, kepada Serambi, Senin (20/5/2024) mengatakan, lintasan Beureunuen-Tangse normal kembali setelah satu alat berat dikerahkan membersihkan material longsor. Proses pembersihan selesai dikerjakan sekitar pukul 23.00 WIB.

“Saat dilakukan pembersihan, arus transpotasi dari dua arah sempat dilakukan buka tutup. Aktivitas buka tutup terjadi selama satu jam. Pada pukul 00.00 WIB, arus lalulintas telah normal kembali,” katanya.

Rabiul mengatakan bahwa Dusun Geunie memang langganan longsor. Tahun 2024 sudah dua kali terjadi longsor di kawasan Cot Mampree, Dusun Geunie. Longsor sering terjadi di titik yang sama. Dia memperkirakan tanah di atas pegunungan telah labil, sehingga perlu adanya penelitian menyeluruh dengan melibatkan peneliti USK dan BWS untuk melakukan riset penyebab terjadinya longsor berulangkali di kawasan Dusun Geunie.

"Saya kira harus dicari penyebab terjadi longsor, dengan melibatkan tenaga teknis dan akademisi USK untuk dilakukan riset secara menyeluruh. Riset itu memang butuh dana besar," jelasnya.(c40/naz)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved