Konflik Palestina vs Israel
Israel Panen Kecaman Internasional, IDF Bantai Pengungsi Rafah, Bunuh 45 Warga dan Anak Tak Berdosa
Israel (IDF) panen kecaman internasional usai membantai pengungsi Rafah, Palestina dan membunuh 45 warga sipil dan anak-anak tak berdosa.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Israel menolak interpretasi bahwa keputusan pengadilan mengharuskan penghentian serangan sama sekali.
Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan dia “sangat terganggu” dengan serangan di Rafah.
“Saya menyerukan kepada pihak berwenang Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan atas insiden ini,” kata Tor dalam sebuah pernyataan.
"Meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kesalahan, dan segera mengambil langkah-langkah untuk lebih melindungi warga sipil," sambungnya.
Sementara Kepresidenan Otoritas Palestina dan Mesir sama-sama menuduh Israel pada Senin pagi sengaja menargetkan pusat pengungsian.
“Tindakan pembantaian keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel merupakan tantangan terhadap semua resolusi legitimasi internasional,” kata kepresidenan Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya menuduh pasukan Israel dengan sengaja menargetkan tenda-tenda pengungsi.
Selanjutnya Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang menuduh Israel melakukan pemboman yang disengaja terhadap pusat pengungsi.
Pihaknya menyerukan agar menerapkan langkah-langkah yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai penghentian segera operasi militer di Rafah.
Di sisi lain, Hamas mengatakan pada Minggu malam bahwa warga Palestina harus bangkit dan berbaris melawan pembantaian IDF di Rafah.
"Mengingat pembantaian Zionis yang mengerikan malam ini yang dilakukan oleh tentara pendudukan kriminal terhadap tenda-tenda pengungsi, kami menyerukan kepada massa rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem, wilayah-wilayah pendudukan, dan di luar negeri untuk bangkit," kata Hamas.
"Dan melakukan demonstrasi dengan marah. menentang pembantaian Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di sektor ini," sambungnya dalam sebuah pernyataan.
Badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, mengatakan pada Senin kemarin bahwa laporan dari Rafah mengerikan.
“Informasi yang keluar dari Rafah tentang serangan lebih lanjut terhadap keluarga yang mencari perlindungan sangatlah mengerikan,” tulis UNRWA di X.
“Ada laporan mengenai korban massal termasuk anak-anak dan perempuan di antara mereka yang terbunuh. Gaza adalah neraka di bumi. Gambar-gambar dari tadi malam adalah satu lagi bukti akan hal itu.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.