Konflik Palestina vs Israel
Israel Panen Kecaman Internasional, IDF Bantai Pengungsi Rafah, Bunuh 45 Warga dan Anak Tak Berdosa
Israel (IDF) panen kecaman internasional usai membantai pengungsi Rafah, Palestina dan membunuh 45 warga sipil dan anak-anak tak berdosa.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa serangan tersebut dapat menimbulkan dampak diplomatik, dapat menghambat perundingan menuju gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Doha menyuarakan kekhawatiran bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung dan menghalangi tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata yang segera dan permanen.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah.
“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” tulisnya di X.
Italia mengatakan pada Senin kemarin bahwa serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan.
Ini merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Roma selama serangan Israel ke Palestina.
“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak pria, wanita, dan anak-anak tak bersalah,” kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto epada SkyTG24 TV.
"Mereka tidak ada hubungannya dengan Hamas, dan hal ini tidak dapat lagi dibenarkan. Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa," sambungnya.
Kementerian luar negeri Arab Saudi juga mengutuk serangan Israel di Rafah, yang terbaru menargetkan tenda pengungsi Palestina di dekat gudang UNRWA di barat laut Rafah pada Senin kemarin.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan melakukan “segala kemungkinan” untuk meminta pertanggungjawaban Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang “biadab” atas serangan mematikan di Rafah.
“Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang barbar dan pembunuh yang tidak ada hubungannya dengan kemanusiaan,” kata Erdogan.
IDF mengkonfirmasi pada Minggu malam bahwa mereka telah melancarkan serangan udara di Rafah malam
Mereka berdalih serangan tersebut menargetkan kompleks tempat para pejabat senior Hamas berkumpul.
Sementara kepala pengacara IDF mengakui bahwa ini adalah insiden yang “sangat serius” dan mengatakan akan diselidiki .
“Rincian insiden tersebut masih dalam penyelidikan, dan kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan semaksimal mungkin,” kata Mayjen Yifat Tomer Yerushalmi pada konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengacara Israel, Senin kemarin.
“IDF menyesalkan segala kerugian yang dialami warga non-tempur selama perang,” pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.