Geliat Pelabuhan Krueng Geukueh, Harapan Baru di Ujung Barat Indonesia

Karena banyak pabrik dan perkebunan yang tersebar di semua penjuru Aceh.

Peter mengaku, mengumpulkan cangkang sawit mulai dari Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Barat, hingga ke Singkil.

Baca juga: Trans Continent Impor Kompresor Gas dari Singapura ke PGE via Pelabuhan Krueng Geukueh 

Di Jepang, cangkang itu digunakan jadi bahan bakar pembangkit listrik, menggantikan batubara.

Deputy Branch Manager Pendukung Operasi PT Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe, Mildawaty Noer, Jumat (31/5/2024) menyampaikan, aktivitas ekspor cangkang sawit dari Pelabuhan Krueng Geukueh ke Hokaido, Jepang masih berjalan dengan lancar dengan intensitas yang tinggi.

“Sekarang yang jadi primadona di kita ya cangkang sawit ini, aktivitasnya lagi bagus-bagusnya. Kita terus berupaya mendorong aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Krueng Geukueh semakin ramai,” ujar Milda.

Katanya, cangkang-cangkang sawit sebagian besar dikumpulkan dari wilayah yang dekat dengan Krueng Geukueh, seperti Aceh Timur.

Meskipun juga ada yang dipasok dari daerah jauh, seperti Aceh Barat.

Katanya, geliat ekspor cangkang sawit ini memberikan dampak positif, karena akan ikut menarik minat pelaku usaha lainnya untuk berusaha di pelabuhan tersebut.

Seorang Pekerja Pelabuhan, Fauzan mengaku senang dengan banyaknya aktivitas di Pelabuhan Krueng Geukueh.

Karena memberikan dampak yang sangat bagus terhadap warga setempat, mereka akan terserap jadi tenaga kerja di berbagai kesibukan pelabuhan.

Krueng Geukueh memang bukan pelabuhan baru di Indonesia, beberapa dekade lalu mereka pernah berjaya di gerbang Selat Melaka.

Namun seiring berakhirnya keemasan gas dari Kilang Arun, industri di sekelilingnya pun ikut redup, pelabuhan berdampak.

Kini, Pelabuhan Krueng Geukueh menatap kembali masa depannya.

Baca juga: 6 Ribu Ton Lebih Beras Bulog Impor dari Thailand Tiba via Pelabuhan Krueng Geukueh, Ini Kata Dandim

Ekspor cangkang sawit sepertinya bakal berjalan panjang.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, luas perkebunan sawit diAceh mencapai 565 ribu hektare.