Salam

Mari Sambut Bulan Istimewa

Dzulhijjah termasuk asyhurul hurum yang di dalamnya terdapat anjuran kepada kaum muslimin untuk meningkatkan takwa dan menjauhi perbuatan mungkar.

Editor: mufti
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Bulan Dzulhijjah 

ALHAMDULILLAH, berdasarkan kalender Hijriah, mulai hari ini, Sabtu 8 Juni 2024, kita telah memasuki 1 Dzulhijjah 1445 H. Momentum ini menjadi salah satu bahan khutbah Jumat di masjid-masjid di Aceh, Indonesia, bahkan di berbagai belahan dunia.

Materi tentang masuknya bulan Dzulhijjah ini menjadi pen-ting, karena Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam. Dzulhijjah termasuk asyhurul hurum yang di dalamnya terdapat anjuran kepada kaum muslimin untuk meningkatkan takwa dan menjauhi perbuatan mungkar.

Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah At-Taubah ayat 36: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya (terdapat) empat bulan haram. Itulah ke-tetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musy-rikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.

Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa,” (At-Taubah: 36). Seperti diketahui, bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 da-lam penanggalan Islam Hijriah. Pada bulan ini berbagai peristiwa dan momen penting dirayakan oleh umat muslim seluruh dunia.

Salah satu momen penting tersebut adalah Hari Raya Idul Adha. Tahun 2024 ini, perayaan Hari Raya Idul Adha memasuki tahun ke 1445 H. Pada bulan Dzulhijjah ini, umat Islam juga melaksanakan ibadah haji. Bagi mereka yang tak berhaji, akan melaksanakan shalat Idul Adha dan ibadah qurban.

Qurban atau kurban menjadi amalan terbaik di Hari Raya Idul Fitri sebagaimana riwayat hadis dari Aisyah Ra. sebagai berikut: "Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, 'Tidak ada suatu amalan yang dikerja-kan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkan-lah jiwamu untuk melakukannya,'" (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).

Di setiap harinya, terutama pada sepuluh hari pertama Dzul-hijjah, terdapat banyak kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Pada bulan Dzulhijjah juga terdapat satu hari istimewa, yakni hari ‘Arafah. Hari ‘Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, adalah puncak dari keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah.

Pada hari ini, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji yang paling penting. Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, di-sunnahkan untuk berpuasa.

Satu hari setelahnya, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha, atau hari raya Kurban, atau Ya-umun Nahr. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia melaksa-nakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah swt.

Hari raya Kurban ini menekankan pentingnya berbagi dengan sesama, juga sebagai momentum untuk mempererat tali sila-turahim dan memperkuat solidaritas sosial. Penyembelihan he-wan kurban bukan sekadar ritual, tetapi juga simbol kepatuhan, ketakwaan, dan kepedulian terhadap sesama.

Dan yang tak kalah pentingnya, bulan Dzulhijjah menjadi mo-mentum muhasabah diri bagi kita umat Muslim. Pada bulan pe-nutup tahun ini, umat Islam hendaknya muhasabah diri, yakni melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri selama satu tahun ke belakang.

Selain itu, sebagai umat Islam kita juga hendaknya mulai me-nyusun strategi untuk memaksimalkan waktu yang telah dianu-gerahkan Allah dengan memperbanyak amal saleh dan mampu menuntunnya menuju husnul khatimah. Wallahuaklam.(*)

POJOK

YARA sebut PLN tak cukup hanya minta maaf
Untuk apa minta maaf kalau listriknya padam terus kan?

Jenderal pasukan khusus Iran tewas dibunuh Israel
Nah, ini betul-betul tak boleh hanya minta maaf

Amien Rais dukung pilpres dikembalikan ke MPR
Maaf Pak Amien, dulu siapa yang buat sistem Pilpres langsung ini ya?

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved