Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Resmi Usir Warga Gaza dari Wilayah Khan Younis Palestina

Tentara atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) resmi mengusir warga Gaza dari wilayah Khan Younis, Palestina pada Senin (1/7/2024).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/AFP
Sebuah tank Israel meluncur di posisi saat warga Palestina melarikan diri dari Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Tentara atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) resmi mengusir warga Gaza dari wilayah Khan Younis, Palestina pada Senin (1/7/2024). 

“Pemerintahan sipil, jika memungkinkan dengan warga Palestina setempat dan mudah-mudahan dengan dukungan dari negara-negara di kawasan tersebut,” ucap Netanyahu.

Namun secara pribadi, para pembantu utama Netanyahu menyimpulkan, individu-individu yang memiliki hubungan dengan PA adalah satu-satunya pilihan yang layak bagi Israel jika ingin mengandalkan warga Palestina setempat untuk mengelola urusan sipil di Gaza pasca-perang.

Hal itu sebagaimana dikonfirmasi dua pejabat Israel dan satu pejabat AS selama seminggu terakhir.

“Warga Palestina Lokal adalah kode untuk individu yang berafiliasi dengan PA,” kata seorang pejabat keamanan Israel.

Dua pejabat Israel menjelaskan, individu yang dimaksud adalah warga Gaza yang digaji oleh PA yang mengelola urusan sipil di Jalur Gaza hingga Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007, dan sekarang sedang diselidiki oleh Israel.

Pejabat Israel lainnya mengatakan kantor Netanyahu mulai membedakan antara pimpinan PA yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas dengan pegawai Otoritas Palestina tingkat bawah yang merupakan bagian dari lembaga yang sudah ada di Gaza untuk urusan administratif.

Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas dianggap belum secara terbuka mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Berita Lainnya: AS Akui Tak Mungkin Bantu Israel Jika Perang Meluas ke Lebanon

Sementara sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Angkatan Udara Charles Q Brown juga mengatakan AS tidak mungkin bisa membantu Israel mempertahankan diri melawan perang Hizbullah yang lebih luas.

AS tidak bisa membantu dengan cara yang sama efektifnya seperti saat Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada April lalu.

Lebih sulit untuk menangkis roket jarak pendek yang rutin ditembakkan Hizbullah melintasi perbatasan ke Israel, katanya.

Ketika ditanya apakah AS telah mengubah postur pasukannya di wilayah tersebut untuk lebih menjamin perlindungan pasukannya, dia mengatakan keselamatan pasukan telah menjadi prioritas selama ini.

Pihaknya mencatat bahwa tidak ada pangkalan AS yang diserang sejak Februari lalu.

Menurut Brown, Amerika terus berbicara dengan para pemimpin Israel dan memperingatkan agar tidak memperluas konflik.

Pesan utama yang disampaikan kepada mereka adalah untuk memikirkan dampak keduanya dari segala jenis operasi di Lebanon.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved