Detik-detik Longsor Tambang Emas di Gorontalo yang Tewaskan 23 Orang, Banyak Teriakan Minta Tolong

Berdasarkan data terbaru pukul 19.30 WIB, 73 orang selamat, sementara 35 orang masih dicari. Total jumlah korban adalah 131 jiwa.

Editor: Faisal Zamzami
TribunGorontalo.com/Husnul
Tim evakuasi membawa korban longsor dari lokasi tambang emas Suwawa pada Selasa (9/7/2024). 

19. Belum teridentifikasi namun sudah dievakuasi

20. Ipen Towalu, laki-laki 48 tahun.

21. Kevin Pakaya, laki-laki 17 tahun.

23. Samsir Tohopi, laki-laki 36 tahun.

Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango yang dibawa helikopter AW169 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia.
Anggota Polda Gorontalo mengevakuasi jenazah korban longsor tambang emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango yang dibawa helikopter AW169 bantuan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia. (DISKOMINFOTIK PROV. GORONTALO/HARIS RADJU)

Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Gorontalo Longsor, 10 Orang Tewas dan Belasan Dilaporkan Hilang

Kisah Pekerja Selamat dari Longsor Tambang di Gorontalo

Rusli Mamonto dan Lukman Mamonto, dua penambang berhasil selamat dari longsor di tambang Suwawa Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) dini hari.

Mereka menceritakan detik-detik kejadian longsor yang menimpa dirinya dan belasan kawannya.

Rusli Mamonto dan Lukman Mamonto berasal dari Desa Modayag, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara. Saat insiden terjadi, keduanya sedang tertidur lelap.

"Sekitar jam 04.00 itu kita kaget, kami sangka gempa," ujar Rusli pada Senin (8/7/2024) Ia kemudian berusaha membangunkan rekan-rekannya yang masih tidur.

"Karena kondisi gelap, kita tidak tau mau ke mana," ujar Rusli.

Dalam kondisi gelap, ia lebih memilih keluar camp dan menyelamatkan diri, Sementara itu Lukman bercerita bahwa semuanya terjadi sangat cepat dan ia pun tak berpikir untuk menyelamatkan barang-barang.

"Kejadian begitu cepat. Batu tanah semua bergeser runtuh ke bawah," ungkap dia.

Menurut Lukman, selain dirinya ada 11 penambang yang juga selamat.

Lukman bercerita saat itu cukup mencekam dan ia mendengar teriakan minta tolong di tengah timbunan tanah.

"Ada yang tertimpa pohon sampai tangannya robek, ada pula yang keberadaannya saat ini belum diketahui," kata dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved