Konflik Palestina vs Israel
Hendak Terbang Langsung ke AS, PM Israel Netanyahu Hindari Transit Agar Tak Ditangkap Uni Eropa
Hal ini membuat cemas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Eddy Fitriadi
Eropa Bersiap Tangkap Netanyahu, PM Israel Cemas Pergi ke Luar Negeri, AS Menunggu Kedatangannya
SERAMBINEWS.COM – Uni Eropa akan bersiap menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Surat penangkapan mereka dikeluarkan pada Mei 2024 oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena dituduh telah melakukan kejahatan perang dan genosida di Gaza, Palestina.
Sehingga, negara-negara yang berpartisipasi dalam ICC, utamanya di Eropa, diperintahkan menangkap Netanyahu dan Gallant.
Hal ini membuat cemas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada akhir bulan Juli ini.
Netanyahu akan bertolak ke Amerika Serikat pada 24 Juli untuk berpidato di depan Kongres dan bertemu Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih.
Namun Netanyahu akan mempertimbangkan untuk tidak transit atau singgah di Eropa dalam penerbangannya ke Amerika Serikat (AS).
 
Sebab, pesawat yang dikenal sebagai Wing of Zion tidak mampu melakukan penerbangan transatlantik dengan muatan penuh penumpang.
Pihak kantor Netanyahu lantas mempertimbangkan untuk singgah di Republik Ceko atau Hongaria.
Dua negara ini dianggap bersahabat dengan Israel dan menyebut permintaan penangkapan ICC tidak dapat diterima.
Namun akhirnya pihak kantor Netanyahu memutuskan untuk melakukan penerbangan langsung ke Washington dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit.
AS Tekan Inggris Agar Lindungi Netanyahu Dari ICC
AS dilaporkan menekan Inggris agar tidak mencabut gugatan hukumnya terhadap hak Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas kejahatan perang terhadap warga Palestina.
Pengacara hak asasi manusia Geoffrey Robertson membuat klaim tentang tekanan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dalam sebuah artikel yang diterbitkan di The Guardian pada Rabu (10/7/2024).
Pada bulan Mei, Kepala Jaksa ICC Karim Khan mengajukan permintaan resmi agar surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap Netanyahu dan menteri urusan militer Israel, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang.
| Israel Bunuh 97 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata, Termasuk 11 Orang Sekeluarga di Mobil Terbuka |   | 
|---|
| Biaya Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Capai Rp1.158 Triliun, Negara-Negara Dunia Siap Bantu |   | 
|---|
| Biadab! Israel Kembalikan Jenazah Warga Palestina dalam Kondisi Mengenaskan, Bukti Ada Penyiksaan |   | 
|---|
| Israel Terima 2 Jasad Sandera dari Hamas, Tel Aviv Lakukan Identifikasi |   | 
|---|
| Trump Ancam Hamas, Sesumbar Israel Bisa Serang Gaza Lagi Atas Perintahnya |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.