Salam
Pengemudi Memang Harus Bebas Narkoba
Pengaruh narkoba tentu saja sangat berbahaya bagi pengemudi, yakni bisa muncul halusinasi sewaktu-waktu.
TEST urine secara mendadak yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Banda Aceh terhadap para pengemudi angkutan umum sangat efektif untuk mencegah risiko kecelakaan berlalulintas. Sebab, orang yang lagi konsumsi narko-ba sangat tidak layak mengemudi kendaraan, terutama angkut-an umum.
Pengaruh narkoba tentu saja sangat berbahaya bagi pengemudi, yakni bisa muncul halusinasi sewaktu-waktu. Jika kon-disinya seperti itu, maka sudah bisa dipastikan nyawa puluhan penumpang yang sedang diangkut menjadi terancam sepanjang jalan yang dilalui kendaraan tersebut.
Sebenarnya bukan hanya penumpang angkutan umum yang bersangkutan terancam nyawanya, tetapi kendaraan lainnya juga menghadapi kondisi yang sama. Sebab, bukan tidak mung-kin akan terjadi laga kambing, hingga tabrakan beruntun yang sering kali menelan korban jiwa.
Selain itu, kita juga berharap adanya partisipasi masyara-kat untuk ikut mengawasi para pengemudi yang kemungkinan menggunakan narkoba. Sebab, tidak mungkin petugas BNN be-kerja sendiri tanpa adanya partisipasi atau bantuan masyarakat.
Berpijak dari sini, tindakan razia mendadak yang dilakukan BNN Banda Aceh di sejumlah terminal adalah langkah yang te-pat. Hanya saja kita berharap razia ini tidak bocor duluan, kare-na bisa menyebabkan para pengemudi kabur duluan sebelum petugas tiba di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, dua orang sopir angkutan umum di terminal Luengbata, dinyatakan positif gunakan narkoba dari ha-sil test urine mendadak yang dilakukan Badan Narkotika Nasi-onal (BNN) Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Dishub se-tempat, Selasa (9/7/2024).
Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi, mengatakan, test urine itu dilakukan menyikapi banyaknya te-muan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini di wilayah Kota Banda Aceh.
Dia menjelaskan, pemeriksaan narkoba melalui tes urine ini dilakukan secara acak. Dimana sebelum diperiksa para pe-ngemudi terlebih dahulu melakukan registrasi dan diperiksa oleh dokter BNN Kota Banda Aceh.
“Dari 20 orang pengemudi angkutan umum yang sampel uri-nenya diambil secara acak terdapat dua orang pengemudi yang positif menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Atas temuan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan pihak perusahaan angkutannya untuk tidak diizinkan berangkat dan di-carikan pengemudi pengganti. “Pengemudi yang positif narkoba dibawa oleh BNN Provinsi Aceh untuk dilakukan pengembang-an,” ungkapnya. Dia mengatakan, test urine tersebut dilakukan untuk mendeteksi dini sekaligus sebagai upaya untuk memas-tikan pengemudi angkutan umum di Terminal Luengbata, tidak menggunakan narkoba dalam berkendara. “Selain itu hal terse-but juga untuk menjaga keselamatan penumpang serta penggu-na jalan lainnya,” pungkasnya.
Untuk itu, sekali lagi, kita memberikan apresiasi kepada BNN Kota Banda Aceh yang telah terjun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana kondisi kesehatan para pengemudi yang se-benarnya. Kita juga berharap agar tindakan ini bisa dilakukan secara rutin. Bagi kita, ini penting, terutama mengingat posisi pengemudi sangat vital. Sebab, jika lengah akan sangat ber-bahaya bagi keselamatan orang lain saat berkendaraan justru menggunakan narkoba. Semoga!
POJOK
Rakyatnya banyak miskin, Presiden Liberia potong gaji-nya sendiri
Di negara kita tidak ada potongan yang seperti ini, tahu?
KPU lakukan kajian, pendaftaran calon independen bakal dibuka lagi
Buka tutup, buka tutup, kayak pintu jalan tol saja…
8 pegawai KPK diduga terlibat main judi online
Jangankan judi online, yang main-main dengan hukum juga ada, kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.