Berita Nasional
FGD di Kantor Trans Continent, Warga di Perbatasan Harus Makmur
Ismail Rasyid SE, MM.Tr menyatakan kegiatan FGD di kantornya adalah bagian mendukung kemajuan daerah-daerah dan warga di perbatasan
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Focus Group Discussion (FGD) bertema Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Laut dan Meningkatkan Perekonomian serta Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau digelar di Kantor Pusat PT Trans Continent, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong mengatakan, menjaga ketahanan di perbatasan sama pentingnya memakmurkan warga yang menetap di wilayah perbatasan antarnegara. Kepentingan menjaga keutuhan negara dengan tidak ada sejengkal tanah dikuasai oleh asing harus diimbangi dengan fasilitas warga yang berada di batas negara. Keamanan negara dan kemakmuran warga itu satu.

“Warga yang mendiami di perbatasan batas negara ikut menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Negara harus menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Jangan sampai warga Indonesia lebih mencintai negara tetangga karena memperoleh kebutuhan sehari-hari dari negara sebelah,” kata Ramses Limbong.
Baca juga: Kadin Indonesia Gelar FGD di Kantor PT Trans Continent, Bahas Strategi Membangun Kawasan Perbatasan
Fasilitator FGD yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Kawasan Perbatasan KADIN Indonesia, Ismail Rasyid SE, MM.Tr menyatakan kegiatan FGD di kantornya adalah bagian mendukung kemajuan daerah-daerah dan warga di perbatasan.
Warga yang tinggal di wilayah perbatasan antarnegara selama ini identik sebagai daerah terbelakang. Untuk itu, semua pihak harus memberikan kepedulian pada wilayah-wilayah yang berada di batas negara asing.
“FGD ini tindak lanjut dari kegiatan yang telah diadakan oleh KADIN Indonesia Bidang Pengelolaan Perbatasan pada 13 Juni lalu di Kantor KADIN Jakarta,” kata Ismail dalam FGD setengah hari yang diikuti oleh puluhan peserta dari Kementerian, pengusaha dan lain-lain di Kantor Trans Continent dan pemerintahan Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas melalui daring.
Narasumber lainnya, Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, SE,SH,ST,MA,MD.S,MSi, MSi (Han) yang merupakan Dekan Fakultas Keamanan UNHAN dengan judul “Tantangan dan Strategi Menghadapi Ancaman Keamanan Wilayah Perbatasan Laut Indonesia (Natuna dan Anambas)”.
Baca juga: Perusahaan Putra Aceh, Trans Continent Jadi Tuan Rumah Pertemuan Pengusaha Logistik Dunia di Bali
Kemudian Dr. Drs. Sayid Fadhil SH, M.Hum yang juga Ketua Komite Pengelolaan Peningkatan Kesejahteraan Kawasan Perbatasan KADIN Indonesia dengan materi “Pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kawasan Perbatasan Natuna-Anambas.”
Selanjutnya, N. Krisbiyanto (Praktisi Talent Observer) dengan materi “Digitalisasi Teknologi Perairan dan Sumber Daya Laut.”
FGD ini langkah awal membangun hubungan baik antara KADIN Indonesia Bidang Pengelolaan Perbatasan dengan Universitas Pertahanan (UNHAN).
Baca juga: Kuliah Umum di UTU, CEO Trans Continent Bahas Supply Chain dan Logistik di Perdagangan Global
Tujuan FGD ini menyamakan persepsi dan menemukan beberapa solusi serta gagasan untuk menjadikan kawasan perbatasan Natuna dan Anambas menjadi pintu gerbang Indonesia dalam meningkatkan pertahanan keamanan serta meningkatkan perekonomian kesejahteraan kawasan perbatasan.
“FGD ini membahas dan menemukan solusi terhadap isu-isu terkini yang menyangkut pertahanan dan keamanan perbatasan laut Indonesia dengan negara-negara tetangga, serta mengembangkan program-program inovatif yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di kawasan perbatasan,” ujar Ismail Rasyid.(*)
Baca juga: Kiprah Ismail Rasyid, CEO PT. Trans Continent, di Industry Logistics & Supply Global
200 Penunggak Pajak Masuk List dengan Target Rp 60 Triliun, Menkeu Purbaya: Mereka Nggak Bisa Lari |
![]() |
---|
Riwayat Pendidikan 211 Anggota DPR RI Disembunyikan, Ada Apa? KPU Angkat Bicara |
![]() |
---|
Targetkan Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Banggar DPR RI Soroti Gaya Koboi Menkeu Purbaya, Seperti Apa? |
![]() |
---|
Pembahasan Revisi UUPA Terus Bergulir dan Telah Masuk Dalam Prolegnas 2025-2026 |
![]() |
---|
Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Tak Ada Lagi PDIP di Kabinet Merah Putih, Ganjar Beri Respon Begini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.