Berita Nasional

FGD di Kantor Trans Continent, Warga di Perbatasan Harus Makmur

Ismail Rasyid SE, MM.Tr menyatakan kegiatan FGD di kantornya adalah bagian mendukung kemajuan daerah-daerah dan warga di perbatasan

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
kiri ke kanan CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid SE, MM.Tr, Laksamana Muda Bakamla Dr. Gegorius Agung W.D, M. Tr (Han), dan Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E.,S.H.,S.T.,M.A.,M.D.S.,M.Si.,Msi (Han) (Dekan Fakultas Keamanan UNHAN di kantor Pusat PT Trans Continent di Jakarta, Selasa Selasa (16/7/2024) dalam FGD bertema Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Laut dan Meningkatkan Perekonomian serta Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -  Focus Group Discussion (FGD) bertema  Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Laut dan Meningkatkan Perekonomian serta Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas,  Provinsi Kepulauan Riau digelar di Kantor  Pusat PT Trans Continent, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong mengatakan, menjaga ketahanan di perbatasan sama pentingnya memakmurkan warga yang menetap di wilayah perbatasan antarnegara. Kepentingan menjaga keutuhan negara dengan tidak ada sejengkal tanah dikuasai oleh asing  harus diimbangi dengan fasilitas warga yang  berada di batas negara. Keamanan negara dan kemakmuran warga itu satu.

CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid SE, MM.Tr  (kiri) menerima plakat dari  Laksamana Muda  Bakamla Dr. Gegorius Agung W.D, M. Tr (Han) di kantor Pusat PT Trans Continent di Jakarta, Selasa 
Selasa (16/7/2024) dalam FGD bertema  Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Laut dan Meningkatkan Perekonomian serta Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas,  Provinsi Kepulauan Riau.
CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid SE, MM.Tr (kiri) menerima plakat dari Laksamana Muda Bakamla Dr. Gegorius Agung W.D, M. Tr (Han) di kantor Pusat PT Trans Continent di Jakarta, Selasa Selasa (16/7/2024) dalam FGD bertema Strategi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Laut dan Meningkatkan Perekonomian serta Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. (FOR SERAMBINEWS.COM)

“Warga yang mendiami di perbatasan batas negara ikut menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Negara harus menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Jangan sampai warga Indonesia lebih mencintai negara tetangga karena memperoleh kebutuhan sehari-hari dari negara sebelah,” kata Ramses Limbong.

Baca juga: Kadin Indonesia Gelar FGD di Kantor PT Trans Continent, Bahas Strategi Membangun Kawasan Perbatasan

Fasilitator FGD yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Kawasan Perbatasan KADIN Indonesia, Ismail Rasyid SE, MM.Tr menyatakan kegiatan FGD di kantornya adalah bagian mendukung kemajuan daerah-daerah dan warga di perbatasan.

Warga yang tinggal di wilayah perbatasan antarnegara selama ini identik sebagai daerah terbelakang. Untuk itu, semua pihak harus memberikan kepedulian pada wilayah-wilayah yang berada di batas negara asing.

“FGD  ini tindak lanjut dari kegiatan yang telah diadakan oleh KADIN Indonesia Bidang Pengelolaan Perbatasan pada 13 Juni lalu di Kantor KADIN Jakarta,” kata Ismail dalam FGD setengah hari yang diikuti oleh puluhan peserta dari Kementerian, pengusaha dan lain-lain di Kantor Trans Continent dan pemerintahan Kabupaten Natuna dan Kabupaten  Anambas melalui daring.

Narasumber lainnya, Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, SE,SH,ST,MA,MD.S,MSi, MSi (Han) yang merupakan Dekan Fakultas Keamanan UNHAN dengan judul “Tantangan dan Strategi Menghadapi Ancaman Keamanan Wilayah Perbatasan Laut Indonesia (Natuna dan Anambas)”.

Baca juga: Perusahaan Putra Aceh, Trans Continent Jadi Tuan Rumah Pertemuan Pengusaha Logistik Dunia di Bali

Kemudian Dr. Drs. Sayid Fadhil SH, M.Hum yang juga Ketua Komite Pengelolaan Peningkatan Kesejahteraan Kawasan Perbatasan KADIN Indonesia dengan materi “Pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kawasan Perbatasan Natuna-Anambas.”

Selanjutnya, N. Krisbiyanto (Praktisi Talent Observer) dengan materi “Digitalisasi Teknologi Perairan dan Sumber Daya Laut.”

FGD ini langkah awal membangun hubungan baik antara KADIN Indonesia Bidang Pengelolaan Perbatasan dengan Universitas Pertahanan (UNHAN).

Baca juga: Kuliah Umum di UTU, CEO Trans Continent Bahas Supply Chain dan Logistik di Perdagangan Global

Tujuan FGD ini menyamakan persepsi dan menemukan beberapa solusi serta gagasan untuk menjadikan kawasan perbatasan Natuna dan Anambas menjadi pintu gerbang Indonesia dalam meningkatkan pertahanan keamanan serta meningkatkan perekonomian kesejahteraan kawasan perbatasan

“FGD ini  membahas dan menemukan solusi terhadap isu-isu terkini yang menyangkut pertahanan dan keamanan perbatasan laut Indonesia dengan negara-negara tetangga, serta mengembangkan program-program inovatif yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di kawasan perbatasan,” ujar Ismail Rasyid.(*)

Baca juga: Kiprah Ismail Rasyid, CEO PT. Trans Continent, di Industry Logistics & Supply Global

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved