Berita Banda Aceh
Kepala ARC PUIPT Nilam Aceh USK Dapat Penghargaan Indonesia Innovator Lecture 2024 dari BRIN
Syaifullah dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman panjang dalam riset dan inovasi hulu hilir nilam, sehingga mampu menciptakan berbagai lompat
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Syaifullah dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman panjang dalam riset dan inovasi hulu hilir nilam, sehingga mampu menciptakan berbagai lompatan inovasi dan berkontribusi bagi terciptanya ekosistem industri nilam yang lebih berkelanjutan di Aceh.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Kepala Atsiri Research Center (ARC) Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Ir Syaifullah Muhammad ST MEng, kembali mendapatkan penghargaan bergengsi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia.
Kali ini, Syaifullah dinobatkan sebagai Indonesia Innovator Lecture (IIL) 2024.
Syaifullah terpilih menjadi penerima penghargaan IIL 2024 setelah melewati seleksi ketat BRIN bersama ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Pada 11 Agustus nanti, Syaifullah akan diundang BRIN ke Jakarta untuk menerima penghargaan sekaligus memberikan kuliah ilmiah untuk para inovator Indonesia di ajang Ekspo Riset dan Inovasi terbesar di Indonesia, yaitu INARIE Expo 2024 BRIN Cibinong, Jawa Barat.
Syaifullah dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman panjang dalam riset dan inovasi hulu hilir nilam, sehingga mampu menciptakan berbagai lompatan inovasi dan berkontribusi bagi terciptanya ekosistem industri nilam yang lebih berkelanjutan di Aceh.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tidak kurang dari 43 riset dan inovasi telah dilakukannya.
Baca juga: 4 Siswa SD Keracunan usai Minum Minuman Semprot di Palembang, Alami Sesak Nafas hingga Kejang
Dosen Jurusan Teknik Kimia FT USK ini juga pemegang sekitar 25 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terkait nilam.
Beberapa HAKI tersebut bahkan telah dikomersialisasikan oleh beberapa perusahaan, seperti Koperasi Inovasi Nilam Aceh (Inovac), PT Focustindo Cileungsi Bogor, PT Biona Ceudah Rupa, PT U Green Aromatics International, dan lain-lain.
Terkait penghargaan yang diterimanya, Syaifullah menyampaikan terima kasih kepada BRIN, khususnya untuk 80 orang tim ARC-USK, juga Rektor USK yang telah memberi kepercayaan kepadanya untuk menjalankan program nilam bagi rakyat.
"Penghargaan ini didedikasikan untuk 80 orang tim ARC, yang terus bekerja secara konsisten dan tanpa kenal lelah dan tanpa pamrih," ujar Syaifullah kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (31/7/2024) malam.
Ini bukan penghargaan pertama bagi Syaifullah.
Sebelumnya, untuk berbagai program nilam yang telah dikembangkan, Syaifullah telah mendapatkan Madani Award dan Banda Aceh Gemilang Award dari Pemko Banda Aceh pada 2017 dan 2018.
Baca juga: Strategi BPJS Kesehatan "berpesiar" perluas kepesertaan JKN
Ia juga mendapat penghargaan Innovation Awards dari Curtin University Australia 2018, Nilam Heritage Awards 2019, Innovative and Inspiring Leader Award 2020, Innovation Awards dari Indonesia Australia Association Awards Sydney 2021, Icon Pancasila Awards dari BPIP 2022, Innovation and Entrepreneurship Awards dari Kedutaan Australia 2022, penghargaan dari ILO and SECO Swiss 2024.
Menurut Syaifullah, ekosistem nilam Aceh tumbuh kondusisf karena kerja sama berbagai pihak.
"Kita harus bisa terus saling dukung, saling menguatkan, bukan saling melemahkan," kata mantan ketua HMI Cabang Banda Aceh ini.
"Aceh dan juga Indonesia masih banyak sekali persoalan. Untuk itu, kita harus memiliki komitmen dan konsistensi dalam bekerja dan berjuang. Without commitment we never start, and without consistency we never end.
Tanpa komitmen kita tidak pernah memulai dan tanpa konsistensi kita tidak akan pernah menyelesaikan. Daripada terus mengutuk kegelapan, lebih baik kita nyalakan lilin," ujarnya.
Berbagai research grant diperolehnya, seperti Nilam, from Seed to Seal dari BRIN pada 2021 atas pengembangan inovasi dari pembibitan nilam hingga produk parfum komersial kemasan.
Baca juga: Prabowo Temui Vladimir Putin di Kremlin, Janji Tingkatkan Kerja Sama Indonesia-Rusia Usai Dilantik
Syaifullah juga penerima Dana Padanan Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2022 dan 2024 dengan pengembangan komponen aktif minyak nilam melalui teknologi molecular distillation dan fractionation yang diformulasi menjadi serum antiaging dan produk skin care lainnya.
Selain itu, berbagai publikasi internasional juga sudah dilakukannya dengan H-Indeks Scopus 14.
Melalui pelbagai program ARC yang dipimpinnya, telah terbentuk ekosistem baru nilam Aceh melalui pengembangan teknologi purifikasi, produk inovasi, dan innovation start up.
"Saat ini banyak UMKM dan anak muda yang telah dilatih oleh ARC dan telah mulai menjalankan bisnisnya," ungkap Syaifullah.
Sekitar tahun 2014, kenangnya, hanya ada empat kabupaten di Aceh yang tersisa masih menanam nilam karena harga yang rendah dan sangat fluktuatif.
Namun, saat ini dari 23 kabupaten/kota di Aceh sudah ada 17 kabupaten yang petaninya kembali menanam nilam.
Baca juga: APBK Banda Aceh 2025 Diusul Rp 1,37 Triliun, Pj Wali Kota Serahkan KUA PPAS ke DPRK
ARC yang dipimpin Syaifullah juga berhasil membangun networking nasional dan internasional sehingga ratusan petani memperoleh harga jual minyak nilam yang adil.
Sebagai contoh, 282 petani nilam Gayo Lues yang dibina telah berhasil mengekspor minyak nilam ke Prancis sebanyak 21 kali dengan nilai 600-800 juta rupiah per sekali ekspor.
Saat ini, kata Syaifullah, harga nilam mencapai 1,5-1,6 juta rupiah per kg.
ARC juga berhasil menginisiasi outlet penjualan produk turunan nilam dengan nama USK Store yang terdapat di Kampus USK Darussalam dan Pelabuhan Balohan Sabang.
Saat ini berbagai inisiasi program nilam oleh ARC USK terus berkembang melalui kerja sama pentahelix.
Banyak pihak sudah terlibat dalam pemngembangan industri nilam di Aceh, seperti OJK, BI, Bank Syariah Indonesia (BSI), Pegadaian, Kemenkop UKM, Kemendikbudristek, BRIN, dan lain-lain. (*)
Baca juga: VIDEO - Lelaki di Manado Tega Berulang Kali Jual Pacar Sendiri, Faktor Ekonomi Jadi Alasan
Catat! Ini Jadwal & Lokasi Muzakarah Ulama Ke-14, Abu Paya Pasi Ajak Warga Aceh Beramai-ramai Hadir |
![]() |
---|
Donor Darah 77 Kali, Murdani Tijue Terima Penghargaan dari PMI |
![]() |
---|
Siswa SMAN 7 Banda Aceh Diajari Decluttering, Teknik Memilah Barang Terbengkalai |
![]() |
---|
Kapolda Aceh Perkuat Sinergi dengan Wali Nanggroe |
![]() |
---|
Ada Pesta Kuliner Lintas Benua di USK, Makanan Pakistan, Tanzania hingga Rwanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.