Konflik Palestina vs Isreal
Iran Sebut Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas akibat Serangan Proyektil Jarak Dekat
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyebut bahwa serangan ini dilakukan oleh pihak luar yang masih dalam proses identifikasi.
Haniyeh telah memimpin kelompok Palestina Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS, dari Qatar.
Ia berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
New York Times melaporkan bahwa setelah serangan itu, pejabat Iran menggerebek kompleks wisma tamu, yang merupakan milik IRGC, menempatkan anggota staf dalam karantina, menangkap beberapa orang, dan menyita semua perangkat elektronik, termasuk telepon pribadi.
Haniyeh dilaporkan sering mengunjungi wisma tamu tersebut, dan sering menggunakan kamar yang sama, selama kunjungannya ke Teheran.
Di wisma tamu tersebut, rekaman CCTV dipindai secara menyeluruh, daftar tamu diperiksa, dan pemeriksaan harian terhadap personel dilakukan, seraya menambahkan bahwa mereka beroperasi berdasarkan keyakinan bahwa anggota Mossad Israel yang terlibat dalam pembunuhan itu masih berada di negara tersebut.
Kelompok penyelidik lainnya dilaporkan sedang memeriksa rekaman dari bandara internasional dan domestik Iran, memindai daftar kedatangan dan keberangkatan serta rekaman CCTV.
Seorang anggota IRGC mengataka bahwa protokol keamanan telah berubah, personel keamanan yang menjaga pejabat senior telah ditukar, dan peralatan elektronik seperti telepon juga telah diganti.
Baca juga: Fakta Baru Pelajar Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jatim, Belajar Rakit Bom dari Internet
Baca juga: Takut Pembalasan Iran dan Hizbullah, AS Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang untuk Lindungi Israel
Baca juga: Serangan Iran ke Israel Diprediksi Terjadi Senin, Pejabat Tinggi Militer AS Tiba di Timur Tengah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.