Konflik Palestina vs Israel
Takut Pembalasan Iran dan Hizbullah, AS Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang untuk Lindungi Israel
Pembunuhan Haniyeh di Teheran Iran, dan komandan kunci dari Hizbullah yang diyakini dilakukan Israel membuat tensi di wilayah itu semakin panas.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan tambakan kapal perang dan jet tempur ke Timur Tengah untuk melindungi Israel.
Hal itu disebabkan adanya kekhawatiran kemungkinan serangan pembalasan oleh Iran dan proksinya atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Pembunuhan Haniyeh di Teheran Iran, dan komandan kunci dari Hizbullah yang diyakini dilakukan Israel membuat tensi di wilayah itu semakin panas.
Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024), setelah ledakan terjadi di tempatnya menginap.
Iran dan proksinya pun menyalahkan Israel sebagai pelaku, meski yang bersangkutan tak mengungkapkan secara resmi mereka bertanggung jawab.
Iran pun menjanjikan hukuman keras atas pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Kematian Haniyeh sendiri terjadi beberapa jam setelah Israel mengklaim membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr.
Pentagon mengungkapkan pasukan pertahanan rudal telah ditempatkan di tingkat kesiapan yang meningkat untuk dikerahkan, seraya menambahkan komitmen kuat untuk membela Israel.
Dikutip dari BBC Internasional, Jumat (2/8/2024), Pentagon mengatakan bahwa pengerahan itu akan meningkatkan perlindungan pasukan AS, meningkatkan dukungan terhadap Israel, dan memastikan AS bersiap merespons berbagai kemungkinan.
Pentagon menambahkan pengerahan ini termasuk kapal penjelajah, dan kapal perusak berkemampuan pertahanan rudal balistik.
Sebelumnya, Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan AS tak percaya eskalasi tidak bisa dihindari.
“Saya pikir kami sangat lugas dalam menyampaikan pesan bahwa kami tentu tak ingin melihat ketegangan meningkat, dan kami yakin ada jalan keluar di sini, dan itulah kesepakatan gencaran senjata,” ujar Singh.
Perang Hamas-Israel terjadi setelah Hamas melakukan serangan ke utara Israel yang membunuh 1.200 orang, dan menyandera 250 orang.
Israel sendiri merespons serangan tersebut dengan operasi militer di Gaza yang membunuh nyaris 40.000 orang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca juga: Inggris Kerahkan Pasukan ke Timur Tengah saat Iran Mengancam Serang Israel
AS Siap-Siap
Puluhan Delegasi Tinggalkan Ruang Sidang saat Pidato Netanyahu di PBB: Perang Gaza Belum Selesai |
![]() |
---|
Donald Trump Janji Tak akan Izinkan Israel Aneksasi Tepi Barat |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara Tolak Akui Palestina dan 157 Mendukung, Jepang Menunda |
![]() |
---|
Trump Puji Prabowo yang Entakkan Meja Saat Pidato di Sidang PBB: Pidato yang hebat |
![]() |
---|
Kapal Armada Bantuan Gaza Diserang Drone di Laut Internasional, Aktivis Sebut Intimidasi dari Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.