Pelatih Renang Jadi Tersangka Usai Tendang Guru Wanita di Asahan, Pelaku Menyesal, Ini Motifnya
Terjadi keributan, saling dorong hingga pelaku diduga menendang korban sebanyak tiga kali di bagian paha, dan satu kali di bagian kemaluannya.
Sekretaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Asahan, Agus Salim, menyatakan Jaimas Simaremare merupakan guru renang privat dan bukan pengurus PRSI.
Ia sangat menyayangkan kasus penganiayaan yang dilakukan di depan anak-anak.
"Kami sangat prihatin dan sangat menyayangkan kenapa peristiwa ini bisa terjadi. Kalau ada perselisihan sebaiknya diselesaikan tanpa adanya kekerasan," bebernya, Senin (5/8/2024), dikutip dari TribunMedan.com.
Agus Salim berharap kasus penganiayaan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Semoga ini diselesaikan sebaik mungkin," ucapnya.
Kasus penganiayaan berawal ketika korban mengajak murid-muridnya latihan lompat di kolam renang dan diganggu murid pelaku.
"Pas anak (didik) korban, mau lompat di batu lompat, tiba-tiba anak didik si laki laki (pelaku) datang menurunkan anak didik korban dengan cara digendong, lokasi batu lompat pun dikuasai anak didik pelaku," jelasnya.
Korban kemudian menegur pelaku secara baik-baik, namun pelaku tak terima.
"Si laki-laki marah, maki-maki dengan nada nggak pantas, sambil menendang sesuai dengan video itu, ditendangnya di apanya, kena kemaluannya, itu pemicunya sempat pingsan korban dan masuk dalam kolam," tukasnya.
Sementara itu, Asliani Siregar mengaku sempat terlibat perselisihan dengan pelaku saat melatih anak-anak di Kolam Renang Sabty Garden.
Menurut Asliani, pelaku mengganggu proses latihan sehingga dirinya melakukan protes.
"Kejadian itu berawal ketika saya sedang bersama anak didik saya latihan di kolam Sabty Garden Kisaran. Kemudian, tiba-tiba pelaku datang dan menurunkan anak saya dari batu loncatan karena anaknya mau latihan," paparnya.
Asliani sempat mendatangi pelaku dan menanyakan alasannya mengganggu latihan.
"Tiba-tiba dia datang menyerang saya dan bilang kalau saya pelatih monyet," tukasnya.
Adu mulut tak bisa dihindari dan pelaku melayangkan tendangan ke alat vital korban.
"Sampai akhirnya, saya kira sudah selesai. Saya ambil tutup telinga saya yang terjatuh. Tiba-tiba dia datang lagi, dan menendang alat vital saya hingga saya pingsan," terangnya.
Setelah dirawat di klinik terungkap korban mengalami pembengkakan dan pendarahan pada bagian vital.
Hingga saat ini, Asliani masih mengalami trauma akibat aksi penganiayaan.
Baca juga: Serangan Roket Hantam Pangkalan Udara Ain Al-Asad Irak, 5 Tentara dan Kontraktor AS Terluka
Baca juga: Israel Akan Lakukan Serangan Pendahuluan ke Iran dan Hizbullah, AS Peringatkan Hal Ini untuk IDF
Baca juga: Wamenkominfo Ungkap Tiga Hal Ini Jadi Potensi Aceh dalam Mengembangakan Keuangan Syariah Digital
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelatih Renang Tendang Alat Vital Guru Wanita Terancam 2 Tahun Penjara, Ini Pasalnya
VIDEO Hamas Eksekusi Pelaku Penjarahan Bantuan Kemanusiaan di Gaza |
![]() |
---|
Perkelahian Berujung Maut, Bocah SD Tusuk Leher Siswa MTs hingga Tewas di Muratara |
![]() |
---|
Nasib Pilu Ida, TKW yang Lumpuh Disiksa Majikan di Malaysia, Keluarga Tak Mampu Biayai Pengobatan |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas dengan Wajah Terbakar di Indramayu, Pacaran dengan Anggota Polisi |
![]() |
---|
Janda Muda Kepincut Brondong, Janji Dinikahi, Baru Sadar Setelah Saldo ATM Rp 83 juta Dikuras Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.