Luar Negeri

Muhammad Yunus Resmi Ditunjuk Memimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh Usai Hasina Lengser

Muhammad Yunus, peraih Nobel, akan memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan

Editor: Faisal Zamzami
AP Photo
Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus tersenyum saat tiba di pengadilan ketenagakerjaan di Dhaka, Bangladesh, Minggu, 28 Januari 2024. Yunus akan memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah Perdana Menteri lama Sheikh Hasina melarikan diri akibat pemberontakan massal yang menewaskan ratusan orang. 

SERAMBINEWS.COM, DHAKA - Muhammad Yunus, peraih Nobel, akan memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri akibat demonstrasi besar-besaran yang menewaskan ratusan orang.

Demonstrasi akibat pembatasan kuota pegawai pemerintah itu  mendorong negara Asia Selatan itu ke ambang kekacauan.

Keputusan pengangkatan Yunus  diumumkan Rabu dini hari (7/8/2024), oleh Joynal Abedin, sekretaris pers Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh panglima militer, penyelenggara protes mahasiswa yang menggulingkan Hasina, pemimpin bisnis terkenal, dan anggota masyarakat sipil.

Yunus, lawan politik lama Hasina, diharapkan segera kembali dari Paris, di mana ia sedang memberi saran kepada penyelenggara Olimpiade, menurut laporan media.

Yunus adalah ekonom dam banker yang  dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2006 atas karyanya mengembangkan pasar mikro kredit.

Dia dikenal karena membawa ribuan orang keluar dari kemiskinan melalui Grameen Bank, yang ia dirikan pada tahun 1983.

Salah satu programnya yang terkenal adalah memberikan pinjaman kecil kepada para pebisnis yang tidak memenuhi syarat untuk pinjaman bank biasa.

Anggota lain dari pemerintahan baru akan ditentukan segera, setelah diskusi dengan partai politik dan pemangku kepentingan lainnya, kata Abedin.

Presiden membubarkan Parlemen hari Selasa, membuka jalan bagi pemerintahan sementara dan pemilihan baru.

Shahabuddin juga memerintahkan pembebasan pemimpin oposisi Khaleda Zia dari tahanan rumah.

Zia, rival lama Hasina, dihukum atas tuduhan korupsi tahun 2018.

Setelah kepergian Hasina, jalan-jalan di Dhaka, ibu kota, tenang pada hari Selasa setelah kekerasan melanda sehari sebelumnya.

Para pengunjuk rasa menggeruduk kediaman Hasina, beberapa di antara mereka berpose selfie dengan tentara yang menjaga gedung tersebut setelah gelombang penjarahan pada Senin.

Baca juga: Militer Bangladesh Ambil Alih Pemerintahan Pasca Kaburnya PM Hasina ke India

Asosiasi Polisi Bangladesh melakukan mogok kerja setelah kantor polisi dan petugas keamanan diserang di seluruh negeri pada Senin.

Asosiasi tersebut mengatakan banyak petugas tewas tetapi tidak memberikan angka pasti.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved