Luar Negeri
Muhammad Yunus Resmi Ditunjuk Memimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh Usai Hasina Lengser
Muhammad Yunus, peraih Nobel, akan memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan
Di distrik Satkhira di barat daya, 596 narapidana dan tahanan melarikan diri dari penjara setelah serangan pada fasilitas tersebut pada Senin malam, lapor United News of Bangladesh.
Duta Besar Uni Eropa untuk Bangladesh, Charles Whitley, mengatakan di platform media sosial X bahwa diplomat Eropa "sangat prihatin" tentang laporan kekerasan anti-minoritas.
Politisi oposisi secara terbuka meminta orang untuk tidak menyerang kelompok minoritas, sementara pemimpin mahasiswa meminta pendukung untuk menjaga kuil Hindu dan tempat ibadah lainnya.
Partai oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh pada Selasa mendesak orang-orang untuk menahan diri dalam apa yang mereka katakan sebagai "momen transisi di jalur demokrasi kita."
"Itu akan mengalahkan semangat revolusi yang menggulingkan rezim ilegal dan otoriter Sheikh Hasina jika orang memutuskan untuk mengambil hukum ke tangan mereka sendiri," tulis Ketua bertindak partai tersebut, Tarique Rahman, di X.
"Saya pikir pemimpin berikutnya dari negara ini harus belajar dari para mahasiswa bahwa jika seseorang menjadi korup, pengkhianat, atau mengambil tindakan apa pun terhadap negara, mereka akan menghadapi nasib yang sama," kata Mohammad Jahirul Islam, seorang mahasiswa di Dhaka.
Hasina, 76, terpilih untuk masa jabatan keempat berturut-turut pada Januari, sebuah pemilihan yang diboikot oleh lawan utamanya.
Ribuan anggota oposisi dipenjara sebelum pemungutan suara, dan Amerika Serikat serta Inggris mengecam hasil tersebut sebagai tidak kredibel.
Setelah melarikan diri dari Dhaka, Hasina mendarat pada Senin di lapangan udara militer dekat New Delhi dan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval, lapor surat kabar Indian Express. Dia berencana untuk pergi ke Inggris, kata laporan tersebut.
Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan kepada parlemen bahwa Hasina "dengan sangat mendesak meminta persetujuan untuk sementara datang ke India.”
Presiden Bangladesh Bubarkan Parlemen
Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin membubarkan parlemen pada Selasa (6/8/2024) usai Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya.
Pembubaran parlemen membuka jalan bagi terbentuknya pemerintahan interim dan pemilu untuk menentukan pemimpin Bangladesh.
| Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra |
|
|---|
| Calon Didukung Trump Kalah, Zohran Mamdani: New York Tetap Jadi Kota Para Imigran |
|
|---|
| Dukung Palestina, Zohran Mamdani Ingin Tangkap Netanyahu Usai Jadi Wali Kota New York |
|
|---|
| Trump Marah Usai Zohran Mamdani Menang Pemilihan Wali Kota New York |
|
|---|
| Profil Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ayahnya Seorang Profesor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.