Konflik Palestina vs Israel
Muak Berunding sama Israel, Hamas Tak Kirim Delegasi di Pertemuan Kamis Nanti usai Tewasnya Haniyeh
Muak berunding sama Israel terkait gencatan senjata, kelompok pejuang Islam Hamas memilih untuk tidak mengirim delegasi di pertemuan Kamis nanti.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
"Dalam menghadapi upaya musuh untuk menebar ketakutan, kita harus melanjutkan kehidupan sehari-hari yang normal," tambahnya.
Israel telah bersiap menghadapi serangan sejak militer membunuh Shukr minggu lalu, beberapa jam sebelum Ismail Haniyeh, pemimpin politik kelompok Hamas yang juga tewas dalam ledakan di Teheran.
Kematian Haniyeh tidak diklaim atau disangkal oleh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab hingga saat ini.
Iran, yang mendukung Hizbullah dan Hamas, bersumpah untuk membalas pembunuhan tersebut.
Laporan The Wall Street Journal pada Kamis kemarin, Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Iran.
Negara Paman Sam itu mengingatkan, pemerintahan dan ekonomi Iran bisa mengalami pukulan yang menghancurkan jika melancarkan serangan besar terhadap Israel.
Pesan tersebut disampaikan secara langsung kepada Teheran maupun melalui perantara.
“Amerika Serikat telah mengirim pesan yang jelas kepada Iran. risiko eskalasi besar jika mereka melakukan serangan balasan yang signifikan terhadap Israel sangat tinggi,” kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut.
Teheran telah diberi tahu "bahwa ada risiko serius yang akan berdampak pada ekonomi Iran dan stabilitas pemerintahan yang baru terpilih jika negara itu terus menempuh jalan itu," pejabat itu menambahkan.
Peringatan itu tidak dimaksudkan untuk mengkomunikasikan bahwa AS akan menyerang Iran secara langsung sebagaimana laporan Journal mengutip pejabat Amerika.
Republik Islam dilaporkan ragu-ragu apakah akan melancarkan serangan. Tetapi pada Rabu kemarin, CNN melaporkan pejabat Israel menilai Hizbullah mungkin menyerang Israel dalam beberapa hari mendatang, terlepas dari Iran sendiri.
Israel telah menyampaikan kepada Hizbullah dan Iran bahwa setiap serangan terhadap warga sipil di Israel akan melewati batas merah dan mengakibatkan respons yang tidak proporsional, menurut Channel 12.
Jaringan yang sama melaporkan pada Kamis kemarin bahwa Israel telah bersiap tidak hanya untuk melawan roket dan rudal, tetapi juga untuk mencegah penetrasi lintas perbatasan melalui darat atau laut.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.