Berita Sabang
Cuaca Buruk, Nelayan tak Melaut, Harga Ikan di Sabang Melonjak Capai Rp 40 Ribu Per Kilogram
Kenaikan harga ikan di Sabang yang sudah sejak seminggu terakhir ini berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram karena stoknya makin menipis.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Mursal Ismail
Kenaikan harga ikan di Sabang yang sudah sejak seminggu terakhir ini berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram karena stoknya makin menipis.
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Cuaca buruk yang melanda perairan Sabang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan para nelayan tidak dapat melaut.
Akibatnya harga ikan di Kota Sabang melonjak tajam.
Kenaikan harga ikan di Sabang yang sudah sejak seminggu terakhir ini berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram karena stoknya makin menipis.
Marzuki, pedagang di Pasar Ikan Kuta Timu, mengungkapkan bahwa cuaca buruk yang terjadi menyebabkan lonjakan harga ikan yang signifikan.
"Hari ini, harga anak ikan seperti kembung dan dencis naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga ikan tongkol (ame ame) melonjak dari Rp 90 ribu menjadi Rp 130 ribu per ekor.
Bahkan ikan tuna yang biasanya stabil, kini naik Rp 10 ribu per ekor. Harga ikan karang juga ikut naik," kata Marzuki kepada Serambinews.com, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Disperindag Sabang Gelar Pelatihan Pengolahan Kakao untuk UMKM
Ia menambahkan, akibat keterbatasan stok, ikan yang dijual hari ini diperkirakan akan habis sebelum sore hari.
"Karena stok ikan terbatas, kemungkinan besar persediaan kami hari ini akan habis sebelum sore. Untuk pasokan esok hari, kami harus menunggu kiriman dari agen pemasok," jelas Marzuki.
Untuk mengatasi kelangkaan pasokan, Marzuki berencana mengambil ikan dari Banda Aceh dalam beberapa hari ke depan.
Namun, ia mengakui bahwa kualitas ikan dari Banda Aceh tidak sebaik ikan lokal Sabang.
"Kami akan ambil ikan dari Banda Aceh, tapi dalam jumlah terbatas karena kualitasnya berbeda dengan ikan lokal Sabang," tambahnya.
Meskipun harga ikan meroket, daya beli masyarakat tetap stabil. Menurut Marzuki, masyarakat tetap membeli ikan meski harga melonjak karena kebutuhan sehari-hari yang tak bisa ditunda. (*)
Baca juga: Syech Fadhil Minta PB PON dan Para Pihak Jalankan Taushiyah MPU terkait Pelaksanaan PON di Aceh
Distribusi Beras Bulog di Sabang Terhambat, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRK |
![]() |
---|
Bulog Sabang Jamin Ketersediaan Beras di Gudang Cukup untuk Enam Bulan, Hanafiah: Stok 690 Ton |
![]() |
---|
Beras SPHP Menipis, Bulog Sabang Masih Tunggu Izin Penyaluran |
![]() |
---|
Pemilik Pergi Ngopi Santai, Satu Unit Mobil Tertimpa Dahan Pohon Patah |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Ombak Tinggi dan Angin Kencang, Kapal Cepat Batal Berlayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.