Ibu-ibu Wajib Tahu, Ini Jenis Makanan Sarapan Pagi yang Bikin Otak Jadi Cerdas dan Fokus

SERAMBINEWS.COM - Sarapan pagi merupakan rutinitas yang seharusnya tidak boleh dilewatkan.

Pasalnya, sarapan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Selain sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari, sarapan juga bisa mempengaruhi kinerja otak menjadi lebih baik.

Tentunya manfaat ini bisa didapat jika makanan yang dikonsumsi sehat dan mengandung nutrisi yang baik.

Sarapan yang mengandung lemak sehat, omega-3, antioksidan dan vitamin B bisa membantu memperbaiki kinerja otak.

Selain itu, zat gizi tersebut bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak dan konsentrasi pada pagi hari.

Bagi anak-anak, hal ini tentu akan memberikan manfaat yang baik untuk aktivitas mereka di sekolah.

Oleh sebab itu, para ibu yang setiap hari menyiapkan sarapan buat keluarga, bisa menyimak ulasan berikut.

Jenis-jenis makanan berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi ibu menyiapkan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga tercinta.

Baca juga: 11 Tanda Penyakit Ginjal Stadium 5 yang Harus Diketahui, Ini Kebiasaan yang Merusak Ginjal

Lalu makananan apa saja yang mengandung zak gizi tersebut?

Sebelum menyimak beberapa rekomendasi menu sarapan pagi yang bisa membantu membuat otak lebih cerdas dan fokus, kenali dulu kenapa asupan di pagi hari penting untuk organ yang membantu kita berpikir.

Kenapa sarapan bisa memengaruhi kinerja otak?

Melansir Kompas.com, Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD. menjelaskan, manfaat sarapan bisa membantu memberikan asupan energi bagi otak, dengan begitu kinerja otak dan fokus atau konsentrasi bisa lebih baik.

“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan, otomatis otak bisa berfungsi dengan baik, sehingga dapat membantu meningkatkan kecerdasan memori atau daya ingat,” terang dia.

Selain itu, sarapan di pagi hari juga mampu membuat kondisi otak segar, sehingga mood atau suasana hati menjadi lebih baik.

"Jika berada dalam kondisi lapar, otak jadi lelah dan memengaruhi mood saat beraktivitas, jadi lesu ataupun mudah emosi," jelas Mirza.