Jelang Pilkada Aceh
PAN Aceh Mengaku Usul Satu Nama ke DPP Terkait Kisruh Kemarin
Sekretaris DPW PAN Aceh Dr Irpannusir mengaku pihaknya hanya mengusul satu nama calon ketua DPRK Aceh Barat ke DPP PAN, yaitu Nasruddin.
“Saya berharap ketegangan yang ada diinternal PAN Aceh Barat menjadi perhatian bagi pusat untuk mengevaluasi kembali kebijakan yang telah diambil.” Irpannusir, Sekretaris DPW PAN Aceh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kisruh penunjukan Siti Ramazan sebagai Ketua DPRK Aceh Barat periode 2024-2029 turut ditanggapi DPW PAN Aceh setelah sebelumnya diprotes oleh kader dan pengurus PAN Aceh Barat.
Sekretaris DPW PAN Aceh Dr Irpannusir mengaku pihaknya hanya mengusul satu nama calon ketua DPRK Aceh Barat ke DPP PAN, yaitu Nasruddin. Usulan itu berdasarkan surat rekomendasi DPD PAN Aceh Barat.
“Sejauh ini tidak ada SK lain yang kita kirim ke DPP kecuali hanya satu itu, sesuai dengan usulan dari DPD (PAN Aceh Barat),” ungkap Irpannusir kepada Serambi, Selasa (3/9/2024).
Irpannusir mengaku DPW PAN Aceh tidak mengetahui alasan DPP menunjuk anggota DPRK Aceh Barat terpilih hasil Pemilu 2024, Siti Ramazan sebagai ketua lembaga legislatif setempat.
Kondisi ini pun menimbulkan protes di internal PAN Aceh Barat. Bahkan, para kader dan simpatisan PAN Aceh Barat menyegel kantor partai tersebut dengan cara mengembok pintu utama pada Senin (2/9/2024).
Irpannusir mengaku aksi itu sesuatu yang wajar. “Kader dan simpatisan melakukan hal tersebut karena selama ini merekalah yang bekerja keras bersama rakyat untuk memenangkan PAN di Aceh Barat,” ungkapnya.
Ia berharap, protes tersebut dapat mengubah keputusan DPP dalam penetapan ketua DPRK Aceh Barat agar sesuai dengan rekomendasi dan usulan dari DPD PAN Aceh Barat dan DPW PAN Aceh.
“Saya berharap ketegangan yang ada diinternal PAN Aceh Barat menjadi perhatian bagi pusat untuk mengevaluasi kembali kebijakan yang telah diambil,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN Aceh Barat, Teuku Alaidinsyah mengatakan aksi penyegelan kantor partai terjadi karena para kader dan pengurus partai kecewa dengan keputusan DPP PAN yang menunjuk Siti Ramazan sebagai Ketua DPRK Aceh Barat.
Pria yang akrab disapa Haji Tito mengaku, penolakan itu bukan karena pihaknya tidak menyukai Siti Ramazan. Tetapi, Haji Tito mengaku sudah berjanji dengan ulama Aceh Barat bahwa pimpinan DPRK ke depan bukan dari perempuan.
“Kami merasa diperlakukan tidak adil setelah bekerja keras untuk memenangkan PAN di Aceh Barat. Sebaliknya, kami merasa dikecewakan dengan keputusan yang dikeluarkan oleh DPP,” tambahnya.(sb)
Siti Ramzan Belum Beri Tanggapan
Sementara Siti Ramazan belum memberi tanggapan terkait penolakan DPD PAN Aceh Barat. Sejak Senin (2/9/2024), Serambi telah berusaha menghubungi Siti Ramazan untuk mendapatkan tanggapan mengenai situasi ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.