Jelang Pilkada Aceh

Selamat Jalan Tu Sop

warga Aceh dikagetkan dengan kabar duka meninggalnya Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb.

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM
Tu Sop Jeunieb 

“Kami sekeluarga ikut berduka atas musibah ini. Semua yang terjadi atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa, kita sebagai manusia biasa tentu saja harus merimanya dengan keikhlasan,” kata Bustami.

Ditanya bagaimana tentang proses Pilkada selanjutnya, Bustami menjawab, “Saat ini kami sedang fokus melaksanakan fadhu kifayah terhadap almarhum Tu Sop. Semoga Allah Swt menjadikan sebagai ahli surga,”.

Ucapan duka cita juga disampaikan bakal calon gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem. Meski berbeda secara politik di Pilkada 2024, Mualem mengaku sangat kehilangan sosok Tu Sop. Menurut dia, ulama Aceh satu ini sulit untuk dicari penggantinya.

"Innalillaahi wainna ilaihirrajiun. Kami segenap jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh mengucapkan rasa belangsungkawa sangat mendalam," kata Mualem. "Berpulangnya ke Rahmatullah Tu Sop, duka bagi Aceh dan sulit untuk kita cari penggantinya," sambung Ketua Umum DPP Partai Aceh ini.

Mualem menilai Tu Sop merupakan guru dan ulama Aceh yang memiliki integritas tinggi dalam membentuk generasi Aceh menjadi generasi Islami. Sosoknya, menjadi panutan kawula muda di saat pengajiannya berlangsung di berbagai tempat majelis taklimnya. "Almarhum, juga visioner, inovatif dan kreatif, sehingga anak-anak didiknya banyak yang menjadi mandiri," ujar Mualem.

Selain menguasai ilmu agama, Tu Sop juga menguasai tentang peradaban Islam masa silam yang bisa dikolaborasikan kembali dengan kemajuan masa kekinian.

Selain Om Bus dan Mualem, belasungkawa juga disampaikan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA. Pj Gubernur menyampaikan, berpulangnya Tu Sop merupakan duka yang sangat mendalam bagi pemerintah dan rakyat Aceh, yang merasakan betapa besar jasa dan kontribusi Tu Sop dalam membimbing serta memberikan teladan dalam kehidupan beragama.

“Kepergian Tu Sop adalah kehilangan yang sangat besar bagi kita semua. Beliau adalah sosok ulama yang penuh kebijaksanaan, yang telah banyak memberikan bimbingan dan inspirasi bagi masyarakat Aceh,” ujar Safrizal.  

Pemerintah dan masyarakat Aceh disampaikannya, akan selalu mengenang dedikasi dan pengabdian Tu Sop, serta berdoa agar amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad (UAS) bahkan secara khusus menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tu Sop. UAS pada Sabtu kemarin sedang berada di Kapuas, Kalimantan Tengah, untuk mengisi acara Tabligh Akbar.

“Baru saja dapat berita bahwa ulama kita dari Nanggroe Aceh Darussalam, Tu Sop, sudah meninggal dunia mendahului kita,” ungkap UAS. “Mudah-mudahan Allah menempatkan Beliau di surga Jannatul Firdaus bersama Rasulullah SAW,” sambungnya melalui sebuah video pendek.

Ia pun mengenang perkenalan pertamanya dengan Tu Sop.

“Bahasanya tinggi, hatinya rendah, ilmunya dalam. Itulah kalimat yang mewakili perkenalan saya dengan Tu Sop. Mudah-mudahan jamaah semua tetap menjaga ukwah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan, para santri yang menuntut ilmu (agar) akhlak Beliau diteruskan sehingga masyarakat tidak kehilangan pegangan,” imbau UAS.

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali, mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat gaib dan membaca samadiah untuk Almarhum. "Kami mengimbau masyarakat untuk untuk melakukan shalat gaib dan samadiyah serta doa untuk almarhun ayah Sop," seru Tgk Faisal Ali.

Disambut Shalawat

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved