Jelang Pilkada Aceh
Selamat Jalan Tu Sop
warga Aceh dikagetkan dengan kabar duka meninggalnya Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb.
Jenazah Tu Sop tiba di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh sekitar pukul 20.40 WIB, Sabtu (7/9/2024). Pantauan Serambi, jamaah yang sedari tadi duduk menunggu, langsung berdiri.
Lantunan shalawat pun menggema, riuh dan syahdu mengiringi jenazah Tu Sop hingga ke samping mimbar masjid. Sementara di pintu selatan masjid, jamaah berdesak-desakan masuk agar bisa mengatur saf menunaikan shalat jenazah kepada Almarhum.
Sementara di Dayah Babussalam, Al Aziziyah, Gampong Blang Mee, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, ratusan pelayat dari berbagai kecamatan sudah berdatangan. Sementara di dalam dayah, ratusan santri melakukan doa bersama. Jenazah Tu Sop dijadwalkan akan disemayamkan pada Minggu (8/9/2024) pagi ini di komplek Dayah Babussalam Al-Aziziyah.
Tu Sop dilahirkan di Desa Blang Me Barat, Kecamatan Jeunieb, Bireuen pada tahun 1964 dari pasangan Tgk H Abdul Wahab bin Hasballah dan Hj Zainab binti Muhammad Shaleh. Almarhum Tu Sop menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 60 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Muna Zulfa (44), empat putra dan tiga putri, serta ribuan santri. Selamat jalan Tu Sop.(yos/mas/dan/yus)
Danrem Tunda Konser, Ganti dengan Tahlilan
KABAR meninggalnya Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb juga mengejutkan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. Seketika ia memerintahkan agar konser artis ibu kota Jakarta, Bondan Prakoso, ditunda dan diganti dengan kegiatan tahlilan.
Konser Bonda Prakaso sedianya dijadwalkan pada Sabtu (7/9/2024) malam, di Lapangan Jenderal Sudirman, Kota Lhokseumawe. Kegiatan itu diadakan oleh Ali Clup Otomotif Roda 4 dalam rangka silaturahmi.
“Innalillahi Wainnaillaihi Rajiun, saat ini kita semua umat islam umumnya yang ada di Aceh sedang berduka, ulama kita, guru besar kita Tu Sop berpulang, meninggal dunia," ucap Ali Imran.
Danrem mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama berdoa kepada almarhum. “Jadi saya perintahkan agar konser maupun hiburan apapun ditunda dulu ya, karena saat ini kita masih dalam berduka, kita hormati dan sama-sama mendoakan buat Almarhum, ulama besar dan guru kita,” kata Ali Imran.
Walaupun konser sudah digelar, Ali Imran yang juga Putra Bireuen itu menegaskan bahwa acara tetap harus ditunda. Pihaknya meminta maaf atas keputusan tersebut. “Diharapkan seluruh masyarakat maupun kru dari artis agar memahami dengan situasi duka yang berlangsung. Saya rasa tidak ada masalah, semua pasti paham dengan keadaan. Sampai kapan ditunda? Nanti selanjutnya akan kita koordinasi lagi,” timpalnya.
Lebih lanjut, Ali Imran menyampaikan bahwa dirinya beserta keluarga besar Korem 011/Lilawangsa turut berduka atas meninggalnya Tu Sop. Menurutnya, almarhum Tu Sop, selain seorang pimpinan dayah, juga sosok memiliki peran penting dalam menyebarkan pemahaman tentang Islam pada masyarakat, dan juga sebagai guru penuntun para santri di Aceh.
“Saya selaku Komandan Korem 011/Lilawangsa beserta prajurit TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya ulama dan guru kita Tu Sop karena sakit,” tutur Ali Imran.
Danrem juga menginstruksikan para prajuritnya agar hadir ke Lapangan Jenderal Sudirman, bersama masyarakat melaksanakan tahlilan. Acara samadiyah dipimpin oleh MPU Kota Lhokseumawe, sedangkan tausiah dan doa dipimpin oleh Waled Isa, Wakil Ketua MPU Lhokseumawe.
“Insya Allah, malam ini selepas ba'da Isya akan digelar tahlilan dan doa bersama di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/Lilawangsa,” ujar Ali Imran.(zak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.