Opini
Menakar Kadar Interaksi dengan Alquran
Terlepas dari semua kepentingan politik, kemampuan membaca Alquran para calon pemimpin ini seakan menggambarkan bahwa kemampuan baca Alquran masyaraka
Kedua, tingkatan menghafal Alquran. Interaksi di level menghafal ini tentunya harus dilalui dengan kebiasaan membaca Alquran yang berterusan. Sehingga lafadz-lafadz ayat dan surah kemudian tersimpan dalam memori otak manusia (neokorteks). Allah swt memberikan kemudahan bagi manusia untuk menghafal Alquran dan tidak ada kitab lain di dunia ini yang mampu dihafal oleh jutaan manusia. Menghafal ini tentunya harus melalui kebiasaan membaca dan murajaah yang memadai.
Ketiga, tingkatan menafsirkan dan memahami isi kandungan Alquran. Level ini sudah meningkat dari kemampuan membaca dan menghafal, tetapi telah merambah kepada kemampuan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Kemampuan ini masih dalam ranah konseptual menyelami pesan-pesan ilahiyah yang ada dalam Alquran. Namun dalam interaksi bersama Alquran di level ini meniscayakan perlunya beberapa syarat seperti memahami bahasa Arab dengan baik dari segi uslub maupun qawaid, mendalami hadits dan lain-lain.
Keempat, mengamalkan dan mengimplementasikan kandungan Alquran dalam kehidupan. Level keempat ini dianggap sebagai tingkatan puncak dalam interaksi bersama Alquran, karena di level ini tidak lagi berbicara tentang konseptualisasi tapi sudah masuk ranah kontekstualitas atau membumikan Alquran. Menyemai nilai-nilai Alquran dalam kehidupan riil manusia, sehingga perilaku dan etika sosial selalu tersinari dengan nur ilahiyah. Jika seseorang sudah mencapai kemampuan keempat level ini maka orang telah menjadi hamilul Quran. Sosok yang selalu berinteraksi dengan Alquran dalam setiap lini dan masa hidupnya.
Sosok yang hamilul Quran inilah yang menjadi karakter pemimpin idaman Aceh ke depan. Meskipun sosok ini langka di tengah masyarakat yang umumnya masih berada di level terendah dalam interaksi dengan Alquran. Namun kita selalu harus berdoa bahwa satu saat kelak akan lahir pemimpin Aceh yang hamilul quran atau pemimpin Qurani. Amin ya Rabbal ‘alamin, wallahu ‘alam bishawab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.