Berita Banda Aceh
Fadhil Rahmi Menangis Ceritakan Sosok Tu Sop: Ayah tidak Tergantikan, Saya Hanya Meneruskan
Suasana keharuan menyelimuti para jamaah yang hadir pada kegiatan samadiah dan doa bersama untuk almarhum Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
“Ini adalah bala bagi saya. Semoga, saya mohon doa semuanya, ini menjadi bala yang hasanah. Menjadi sesuatu yang bisa sama-sama kita rasakan kehadiran Ayah Sop di mana pun.
Bisa kita rasakan, bahwa memang Muhammad Yusuf bin Abdul Wahab ada bersama kita. Pemikirannya ada di mana-mana, gerakannya sosial yang digagasnya ada di mana-mana.
Kebaikannya, ilmu-ilmu, dan kata-kata hikmahnya tetap hidup selamanya,” ungkap Fadhil Rahmi.
Dikunjungi Puluhan Ribu Orang
Tgk H. Muhammad Zikri, salah satu guru Dayah Babussalam yang paling sering ikut mendampingi Tu Sop di banyak kesempatan, berbagi kisah tentang hari demi hari yang dialaminya semenjak ditinggal pergi sang guru.
Tgk Zikri memulai kisah ketika ia melihat puluhan ribu umat menunggu kedatangan jenazah Ayah Sop semenjak dari Bandara Sultan Iskandar Muda, saat shalat jenazah di Masjid Raya Baiturrahman, hingga di jalan-jalan sepanjang perjalanan dari Banda Aceh ke Jeunieb.
“Sepanjang jalan, kami melihat masyarakat berkumpul dan menunggu di ujung-ujung lorong dan pasar-pasar. Suasana itu berlangsung hingga tengah malam ketika kami masih dalam perjalanan,” ujarnya.
Baca juga: Melanjutkan Jalan Dakwah Tu Sop
Dayah Babussalam Al-Aziziyah, lanjut Tgk Zikri, hari demi hari ini juga selalu dipenuhi oleh umat yang datang dari berbagai daerah di Aceh maupun luar Aceh, hingga luar negeri.
“Kami melihat setidaknya ada 25.000 hingga 30.000 orang yang datang setiap harinya,” kata dia.
Ia menyebut, ini menunjukkan kecintaan umat kepada Ayah Sop sangat besar.
Karena selama hidupnya, Ayah Sop nyaris tidak pernah menyakiti hati orang lain.
“Bahkan, kepada kami para muridnya pun beliau tidak pernah marah. Beliau sangat menghargai siapa pun, apapun profesi dan status sosial,” ujarnya.
“Ayah juga tidak pernah membicarakan keburukan orang lain. Jika Ayah menerima tamu, dan tamu itu berbicara keburukan orang lain di hadapan beliau, maka untuk menghargai tamu, beliau hanya diam.
Tapi jika kami muridnya bercerita tentang keburukan orang lain, beliau menasihati kami.”
“Kami juga menyaksikan dengan mata kami sendiri, bahwa apapun yang beliau ucapkan, itu beliau terapkan dulu dalam kehidupannya,” tambah Tgk Zikri.
Ia pun menyebut sosok Ayah Sop ini memiliki ciri-ciri hidup seperti aulia Allah.
“Seorang aulia Allah akan diperlihatkan kebaikannya setelah beliau pergi,” ungkap Tgk Zikri.(*)
Baca juga: VIDEO Daftar ke KIP, Syech Fadhil Dampingi Bustami Jadi Cawagub Gantikan Almarhum Tu Sop
Tu Sop
Fadhil Rahmi
Ulama Aceh
meninggal dunia
samadiah
doa bersama
Banda Aceh
Serambinews
ISAD
Ikatan Sarjana Alumni Dayah
Luncurkan Rumah Qur'an, Wagub Aceh Fadhlullah Apresiasi BSI |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Dukung Aceh Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari HAM Sedunia |
![]() |
---|
KKM Mahasiswa Unida di Gampong Acheh Yan Kedah Malaysia Diakhiri Menikmati Sajian Kuah Beulangong |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh dan Kakanwil Kemenag Perkuat Kebiasaan Membaca Qur’an di MAN Model & SMAN 3 Banda Aceh |
![]() |
---|
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.