Muhammad Manggala Araya Bocah 8 Tahun di Tegal Koma Usai Dipatuk Ular Welang, Punya Bisa Mematikan

Bocah berusia 8 tahun, Muhammad Manggala Araya masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024)

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Ular welang bisanya mematikan 

Bisa yang dimiliki ular ini termasuk sangat beracun lho.

Meski begitu, welang tidak begitu agresif dan kerap dianggap jinak atau 'pemalu'. 

Ketika diganggu, ular ini biasanya menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya dan umumnya tidak coba menggigit. 

Tapi saat di malam hari, welang jauh lebih aktif dan dapat berbahaya.

Baca juga: Pria Ini Tertangkap Selundupkan 100 Ular dalam Celana ke China

Habitat Ular Welang

Ular welang hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Habitat umum ular ini adalah hutan, rawa-rawa, sawah, ladang, dan jalanan. 

Welang terkadang juga berkeliaran di sekitar permukiman dan dekat perairan.

Ular welang aktif pada malam hari (nokturnal) di darat dan di air. 

Pada siang hari, welang beristirahat sambil bersembunyi di gundukan rayap, di lubang hewan pengerat, di bawah atau di antara bebatuan, ataupun di bawah tumpukan sabut dan daun kelapa.

Penyebaran ular welang cukup luas. Ular ini dapat ditemukan mulai dari India, Bhutan, Nepal, Bangladesh, Cina bagian selatan (termasuk Hong Kong, Hainan, Makau), hingga negara-negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan), dan Brunei Darussalam.

Apakah Ular Welang Berbahaya?

Welang adalah jenis ular berbahaya. 

Dikutip dari Britannica, ular ini merupakan salah satu dari spesies ular berbisa yang masuk dalam keluarga kobra (Elapidae). 

Bisa welang tergolong racun sangat kuat sehingga dapat merusak saraf (neurotoksin) dan berpotensi mematikan bagi manusia.

Apabila tergigit welang, gejala yang muncul biasanya berupa sakit kepala, mual, muntah-muntah, diare, pusing, kejang, dan pingsan. 

Gigitan ular ini yang mengandung bisa dapat berakibat fatal jika tidak diobati segera.

Baca juga: Pensiunan Polisi Bunuh Bu Guru di Banjarnegara, Sempat Rekayasa Kematian Korban, Ini Motif Pelaku

Baca juga: Prioritaskan Keselamatan Atlet, KONI Tunda Pertandingan Menembak PON XXI

Baca juga: Tertinggi Rp 2.380 per Kg, Harga TBS Kelapa Sawit di Nagan Raya Alami Kenaikan

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved