Opini

Posyandu dan Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer

transformasi pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan konsep Primary Health Care (PHC) melalui Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP).

Editor: mufti
IST
Ernita, Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK 

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan Posyandu sebagai layanan terintegrasi antara lain: a) Adanya penyuluhan secara berkala kepada masyarakat baik oleh kader maupun petugas kesehatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan pentingnya layanan kesehatan yang terintegrasi. Kegiatan ini dapat dilakukan pada hari Posyandu, melalui media cetak, atau bahkan media sosial.

b) Adanya inovasi pelayanan yang kreatif dan menarik bagi masyarakat seperti kegiatan “Parenting Class” dan pemeriksaan kesehatan yang lebih menyenangkan bagi anak-anak, remaja dan ramah lansia. c) Adanya peningkatan kualitas pelayanan di Posyandu yang dapat terwujud dengan adanya peningkatan fasilitas pelayanan sesuai standar maupun peningkatan kapasitas 25 kompetensi dasar kader.

d) Adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Posyandu, survei mawas diri dan musyawarah masyarakat desa sehingga masyarakat mampu mengenali masalah yang ada pada dirinya dan masalah kesehatan di sekitarnya serta dapat mencari solusi bersama. e) Adanya monitoring dan evaluasi secara terus-menerus untuk melihat efektivitas dan kebutuhan layanan di Posyandu untuk dapat dilakukan perbaikan sehingga layanan lebih sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Posyandu diharapkan mampu melakukan layanan terintegrasi pendekatan siklus hidup bahkan diharapkan mampu menjadi Posyandu Prima sehingga minat masyarakat terhadap pelayanan di Posyandu dapat meningkat secara signifikan. Posyandu Prima harus mampu melakukan pelayanan kesehatan sederhana yang dilakukan oleh petugas kesehatan minimal 2 tenaga (1 bidan 1 perawat) dibantu oleh minimal 2 kader dan memiliki sarana prasarana standar sehingga diharapkan dapat menjadi wahana yang efektif dalam meningkatkan perilaku masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan.

Kompleksnya perilaku masyarakat dalam memanfaatkan Posyandu terkait erat dengan tingkat pemahaman, dukungan, dan pengalaman mereka terhadap pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, stakeholder harus terus berupaya memberikan dorongan dan bantuan dalam meningkatkan pelayanan terintegrasi di Posyandu baik dengan melengkapi fasilitas pelayanan maupun meningkatkan kompetensi kader dan tenaga kesehatan sehingga mereka terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan layanan yang berkualitas.

Hal ini tentu saja dapat membuat masyarakat semakin termotivasi untuk memanfaatkan Posyandu sebagai bagian dari Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved